Prajurit TNI Asal Belu Belum Diketahui Keberadaan Pasca Peristiwa Helikopter Hilang Kontak di Papua
Prajurit TNI asal Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Pratu Yanuarius Loe yang ikut dalam helikopter yang hilang kontak di Papau Jumat (28/6/2019)
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad
Prajurit TNI Asal Belu Belum Diketahui Keberadaan Pasca Peristiwa Helikopter Hilang Kontak di Papua
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM| ATAMBUA- Prajurit TNI asal Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Pratu Yanuarius Loe yang ikut dalam helikopter yang hilang kontak di Papau Jumat (28/6/2019) belum diketahui keberadaannya.
Orangtua Pratu Yan Loe belum mendapatkan informasi pasti terkait nasib anaknya itu. Pratu Yan Loe adalah anggota Yonif 725/Woroagi Kompi A. Ia berasal dari Seo A, Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.
Keluarga minta bantuan kepada Pemda Belu dan Provinsi NTT agar bisa berkoordinasi dengan Pemprov Papau.
Keluarga Pratu Yan Loe, Aprianus Hale kepada Pos Kupang.Com, Selasa (2/7/2019) mengatakan, Pratu Yan Loe adalah anak dari Fansiskus Loe dan Elisbeth Dahu. Ia lahir 29 Januari 1993.
"Pratu Yan Loe ada dalam helikopter yang hilang kontak di Papau. Sudah empat hari hilang, namun informasi keberadaan ade Yan belum diketahui," ungkap Apri.
Sampai dengan Selasa (2/7/2019), orangtua dan keluarga belum mendapat informasi pasti tentang keberadaan Pratu Yan Loe.
Keluarga Pratu Yan Loe berharap agar pemerintah Kabupaten Belu dan Pemerintah Provinsi NTT bisa membantu menfasilitasi keluarga yang ada di Papua. (*).