Welem Kale Sebut Dirut Bank NTT Bermimpi Sumbang Laba Rp 500 Miliar
Saya nilai ini sebuah mimpi dan mulut besar. Bagaimana mungkin bisa memperoleh laba 500 M degan modal yang disetor sebesar Rp 1,285 Triliun (T) dari
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Welem Kale Sebut Dirut Bank NTT Bermimpi Sumbang Laba Rp 500 Miliar
Laporan Reporter POS-KUPANG,COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD NTT ,Welem Kale menilai pernyataan Dirut Bank NTT yang baru tentang Bank NTT akan menyumbangkan laba sebesar Rp 500 M pada akhir Tahun Buku 2019 adalah sebuah mimpi dan mulut besar saja
Welem menyampaikan hal ini Rabu (12/6/2019).
Menurut Welem, terkait pernyataan Dirut Bank NTT ,dalam acara pelantikan dirinya sebagai Dirut Bank NTT bahwa akan menyumbangkan laba Bank NTT sebesar 500 M pada akhir Tahun Buku 2019.
• Lawan Persib Bandung Ditunda, Arema FC Siapkan Strategi demi Laga Berat Lawan PSM Makassar
"Saya nilai ini sebuah mimpi dan mulut besar. Bagaimana mungkin bisa memperoleh laba 500 M degan modal yang disetor sebesar Rp 1,285 Triliun (T) dari target penempatan Rp 4 T . Untuk itu jangan dulu bicara laba apabila modal belum ada," kata Welem.
Dijelaskan, apabila Bank NTT masih mengandalkan dana dari pihak ketiga, maka kemungkinan kecil untuk menghasilkan laba yang besar.
• Ternyata Gaji Eden Hazard Bukan yang Tertinggi di Real Madrid, Ini 10 Pemain Gaji Tertinggi
Karena itu, Bank NTT harus wajib melakukan pendekatan dengan para pemegang saham agar dapat menyetor komitmen penempatan sebesar Rp 4 T.
"Kemudian menyiapkan Bussiness Plan yang baik termasuk reformasi sistem di dalam tubuh Bank NTT , sehingga Bank NTT menjadi Bank Primadona di NTT.
Saat ini ASN di NTT hanya berkisar 25 persen saja yang menjadi nasabah Bank NTT," katanya.
Kondisi ini, lanjutnya memeberi arti bahwa ada sesuatu persoalan bisnis yang harus diselesaikan oleh Bank NTT sebelum menyatakan sikap dan komitment terhadap Hasil usaha Bank.
• Persib Bandung Miliki 3 Modal Penting saat Hadapi Tira Persikabo, Ini Keunggulan Maung Bandung
"Saya bertanya, bagaimana kalau akhir Tahun 2019 laba Bank NTT tidak mencapai laba 500 M. Apakah yang bersangkutan siap diberhentikan dari jabatan Dirut Bank NTT? Sehingga setiap statement semestinya diikuti pula dengan risiko," ujarnya.
Dikatakan, pernyataan yang disampaikan sebenarnya bukan suara yang menyenangkan pemegang saham tapi murni dari Kajian yang berawal dari keakuratan data dan perencanaan bisnis yang baik.
"Sementara Pemegang Saham Pengendali saat ini bukan type pejabat yang Asal Bapak Senang (ABS), melainkan pejabat yang riil, bicara fakta dan bicara Maju dan Sejahtera, selain itu tidak," ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo Rehi Kalembu meragukan target laba Rp 500 M ,karena saat ini sudah satu semester.
Menurut Hugo, selama ini laba sulit mencapai Rp 400-Rp 500 M, karena itu pihaknya juga meragukan target itu.
"Kira ingin tahu kiat-kiat apa yang dilakukan sehingga bisa mencapai target laba Rp 500 M. Dirut juga janji turunkan suku bunga dan kita akan lihat ," kata Hugo. (*)
