Kasus Kekerasan di SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere, Ini Penjelasan Dinas Dikbud NTT
Kasus Kekerasan di SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere, Ini Penjelasan Dinas Dikbud NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Kasus Kekerasan di SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere, Ini Penjelasan Dinas Dikbud NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Sesuai informasi yang kami peroleh bahwa kejadian itu di luar lingkungan sekolah dan pelaku kekerasan itu sudah diberi sanksi, yakni dikeluarkan pihak sekolah."
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Dikbud NTT, Alo Min, S. Pd, M.M ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (12/6/2019).
Alo dimintai tanggapan soal aksi siswa di SMK Pelayaran Bina Maritim Maumere yang melakukan kekerasan kepada sesama siswa.
• Pakai Sepatu Boneng, Rambut Diparas, Siswa SMK Bina Maritim Maumere Dianiaya Senior
Menurut Alo, pihak sekolah telah menjatukan hukuman dengan mengeluarkan siswa yang melakukan kekerasan itu dari sekolah.
"Sesuai informasi yang kami peroleh bahwa kasus itu sudah ditangani pihak sekolah. Sekolah langsung mengeluarkan siswa yang bersangkutan," kata Alo.
• KSP Kopkardios Buka Kantor Cabang di Labuan Bajo, Bupati Mabar Hadir Bersama 7 Pastor
Alo menyayangkan sikap siswa di sekolah itu yang masih memiliki karakter kurang bagus, yakni melakukan penganiayaa terhadap sesama siswa.
"Jadi keputusan sekolah sudah memberi hukuman berupa mengeluarkan siswa atau pelaku dari sekolah itu. Menganiaya yunior ataupun tindakan kekerasan lainya di lingkungan sekolah tidak dibenarkan," katanya.
Kondisi ini, lanjut Alo menunjukkan bahwa pengembangan pendidikan karakter di NTT belum berjalan dengan baik.
"Dinas Dikbud NTT sedang menunggu laporan rinci dari sekolah terhadap kejadian tetsebut. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi kami di DPRD," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)