FKM Undana Gelar Workshop Sehari Penaggulangan Stunting di NTT
Pihak FKM Undana Gelar Workshop Sehari Penaggulangan Stunting di Provinsi NTT
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Pihak FKM Undana Gelar Workshop Sehari Penaggulangan Stunting di Provinsi NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Fakultas Kesehatan Masyarakat ( FKM) Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang mengadakan Workshop sehari guna penanggulangan stunting di Provinsi NTT, Jumat (24/5/2019).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di ruang Home Theater lantai III Rektorat Baru Undana Kupang dan mengangkat tema 'Penyamaan Persepsi Lintas Ilmu Dalam Upaya Penanggulangan Stunting pada Level Perguruan Tinggi'.
• Ketua Perkemi NTT Pantau Seleksi Pra PON XX
Ketua panitia kegiatan, Dr. Intje Picauly, M.Si kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dikatakannya, stunting merupakan gambaran masa lalu yg sangat membahayakan kualitas sumberdaya manusia.
Bagi kelompok masyarakat yang telah terjerumus, menurut dia, akan sulit untuk memisahkan diri dari gambaran suram tersebut jika harus berjuang sendiri.
• DPRD Ngada Sudah Gelar Rapat Tentang Pergantian Wakil Ketua DPRD
Oleh karena itu, strategi penanggulangan yg sangat tepat adalah dengan sistem konvergensi dimana semua organisasi pemerintah daerah, perguruan tinggi, organisasi mitra (LSM lokal) dan NGO, serta pihak swasta turut berpartisipasi berkontribusi sesuai dgn jenis dan jumlah sumberdaya yang dimiliki.
"Bentuk konkrit yg saat ini dilaksanakan adalah kerjasama antara direktorat gizi (ditgizi) Kemenkes RI dgn PTN Undana Kupang. Dimana, ditgizi memberikan kesempatan untuk Undana dalam melakukan langkah konvergensi tersebut," kata Intje yang juga akademisi dari FKM Undana ini.
Dijelaskannya, langkah awal yang telah dilakukan adalah mengalisis situasi pada kabupaten mitra yaitu Kabupaten Timor tengah Utara (TTU) dgn 10 desa lokus untuk menemukan alasan determinasi terjadinya masalah gizi stunting pada keluarga sasaran 1000 hari pertama kehidupan (HPK) serta membantu dalam peremajaan data by name by address.
Lebih lanjut, langkah kedua yg telah berlangsung dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, adalah melakukan kegiatan workshop dengan tema menyamakan persepsi lintas ilmu tentang stunting dan upaya penanggulangannya di level perguruan tinggi.
Akhir dari kegiatan tersebut adalah terbentuknya satgas stunting level perguruan tinggi dan penandatanganan surat Komitmen bersama antara lintas ilmu.
Lintas ilmu tersebut diantaranya, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Selain itu, terdapat juga komponen lintas lembaga dan lintas organisasi mitra yakni Unicef, WFP, PERGIZI PANGAN, IAKMI, PDGMI.
Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan pembicara dari DitGizi Kemenkes RI dan Institusi Gizi Indonesia (IGI).
"Adapun kegiatan ini semuanya diprakarsai oleh tim pendampingan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana," ujarnya.