Pemda Malaka Minta Polisi dan TNI Selidiki Asal BBM Yang Diselundupkan ke Timor Leste
Pemerintah Kabupaten Malaka meminta aparat kepolisian bersama TNI menyelidiki pelaku yang diduga menyelundupkan BBM ke negara Timor Leste
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Adiana Ahmad

Pemda Malaka Minta Polisi dan TNI Selidiki Asal BBM Yang Akan Diselundupkan ke Timor Leste
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG.COM| BETUN- Pemerintah Kabupaten Malaka meminta aparat kepolisian bersama TNI menyelidiki pelaku yang diduga menyelundupkan BBM ke negara Timor Leste. Selain pelaku, polisi juga bisa mengusut asal BBM yang dibawa pelaku.
Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Malaka, Silvester Leto,S.H kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Silvester dikonfirmasi terkait sikap pemerintah dalam mengawas penyaluran BBM bersubsidi di Kabupaten Malaka pasca anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Pos Fatuha menemukan BBM yang diduga akan diselundupkan ke Timor Leste, tepatnya di Desa Alas Tengah Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Rabu (22/5/2019).
• Demi Mencerdaskan Anak di Pulau Sumba, FPPS Gelar Rapat Koordinasi
Menurut Silvester, aparat kepolisian dan TNI bisa mengusut pemilik BBM yang sudah diamankan. Setelah pemiliknya sudah diketahui maka diproses secara hukum. Selain pelaku, polisi juga bisa mengembangkan penyelidikan terkait asal BBM tersebut. Apabila BBM tersebut diambil di SPBU dan APMS untuk diselundupkan ke Timot Leste maka aparat menindak tegas pemilik SPBU dan APMS.
Silvester mengatakan, meski aparat TNI tidak menemukan pelaku di TKP namun jika diusut lebih lanjut bakal mengetahui pelakunya. Ketika pelaku sudah diketahui agar diproses secara hukum sehingga menjadi efek jerah bagi oknum yang suka menyelundup BBM.
Silvester menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Pos Fatuha yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ke Timor Leste.
• BREAKING NEWS: Selundup BBM, 11 Warga Indonesia Ditahan di Timor Leste, Ini Identitasnya
Aksi penyelundupan merupakan tindakan melanggar hukum sehingga pelaku harus diproses secara hukum. Dampak dari penyelundupan BBM adalah terganggunya perekonomian negara. Selain itu, persedian BBM di Kabupaten Malaka akan berkurang karena banyak BBM diselundupkan ke negara tetangga.
Ketika persedian BBM menipis secara otomatis memicu kelangkaan BBM dan merugikan masyarakat Kabupaten Malaka.
Untuk diketahui, anggota Pos Fatuha Kipur III, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN menemukan 125 liter bahan bakar minyak (BBM) yang diduga akan diselundupkan ke negara Timor Leste. Rinciannya, solar 30 liter dan bensin 95 liter. (*).