RS Pratama Boking Diresmikan Dalam Kondisi Empat Ruangan Retak
Bangunan RS Pratama Boking Diresmikan Diresmikan Bupati TTS Dalam Kondisi Empat Ruangan Retak
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Bangunan RS Pratama Boking Diresmikan Diresmikan Bupati TTS Dalam Kondisi Empat Ruangan Retak
POS-KUPANG.COM | SOE - Sesuai rencana, besok Bupati TTS, Egusem Piether Tahun akan melakukan peresmian RS Pratama Boking yang terletak di perbatasan Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka.
Namun sayangnya, peresmian RS Pratama Boking akan dilakukan dalam kondisi empat ruangannya mengalami retak-retak. Keretakan ini disebabkan karena adanya pergerakan tanah.
• Polda Jawa Timur Tangkap Panitia Tur Jihad ke Jakarta, Tiap Orang Punya Tugas Khusus
Kondisi ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte kepada POS-KUPANG.COM, Senin (20/5/2019) di ruang kerjanya.
Irene mengatakan, keretakan empat ruangan di RS Pratama Boking murni disebabkan karena kondisi tanah yang labil.
Untuk itu, kedepan guna melindungi bangunan RS Pratama Boking dari pergerakan tanah, perlu dibangun tembok penahan yang mengitari bangunan RS Pratama Boking.
• Polres Metro Jakbar Masuk Rekor Muri Berhasil Tangkap 1.105 Preman dan 120 Kg Sabu-sabu
Jika tidak, dikhawatirkan bangunan rumah sakit akan rusak akibat pergerakan tanah.
" Memang ada empat ruangan yang sudah retak akibat pergerakan tanah. Tanah di sekitar bangunan RS Pratama Boking memang labil sehingga perlu untuk kita bangun tembok penahan. Apa lagi, bangunan RS ini dibangun di atas tanah urukan," ungkap dr. Irene.
Ia mengaku, sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Bupati TTS . Selain itu, dirinya sudah melakukan konsultasi dengan Dinas PU dan rekanan yang mengerjakan RS Pratama Boking terkait kondisi tersebut.
Pihak rekanan sendiri sudah bersedia membangun tembok penahan namun masih terkendala anggaran.
" Butuh anggaran 1 sampai 3 miliar untuk membangun tembok penahan mengelilingi RS Pratama Boking. Kondisi retaknya bangunan RS akibat tanah yang labil juga sudah kita laporkan kepada Bupati untuk diketahui," tuturnya.
Ketika disinggung terkait keberadaan fasilitas air bersih dan listrik, Irene mengaku, semuanya sudah tersedia. Namun diakuinya, RS Pratama Boking masih mengalami kekurangan dokter, mobil ambulans dan rumah dinas dokter.
Kekurangan tersebut menurutnya akan dilengkapi seiring dengan pengoperasian RS Pratama Boking.
" Memang masih ada yang kurang-kurang tapi sesuai arahan kementerian kesehatan harus kita operasikan sambil melengkapi yang kurang-kurang. Nantinya pihak kementerian kesehatan juga akan membantu dalam penyediaan tenaga dokter. Sedangkan rumah dinas dokter itu merupakan kewajiban Pemda TTS untuk membangunnya," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)