Ini Titik Akan Dibentuknya BUMdes Center di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Semuel Rebo, mengatakan pendirian BUMdes dimaksudkan untuk menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan atau pelayanan umum yang dikelola oleh desa dan atau kerjasama antar desa.

Adapun pendirian bumdes antara lain berasal dari Alokasi Dana Desa, APBD Kabupaten, pinjaman pihak ketiga maupun tabungan daripada masyarakat sebagai lembaga yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Ia mengatakan keberadaan BUMdes sangat strategis dalam percepatan pembangunan ekonomi masyarakat desa dan oleh karena itu pemerintah Nusa Tenggara Timur terus berupaya untuk mendorong semua desa di Nusa Tenggara Timur untuk memiliki BUMdes dalam menunjang pembangunan desa.

"Jadi kita masih punya PR lagi untuk bagaimana melakukan asistensi untuk semua desa 3.026. Kita baru punya sekitar 900, berarti ini masih 2000an yang harus dibangun dan tentu kita berharap ini partisipasi dari pada berbagai mitra.

• Lima Bendungan di NTT Sedang Dibangun. Napun Gete Sikka Tuntas 2020

Termasuk dalamnya perbankan akan membantu kita untuk juga bersama-sama kita membangun BUMdes dan memerhatikan program kerja tim percepatan akses keuangan daerah provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 yaitu pembentukan BUMdes Center di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur," terangnya pada Sosialisasi Penguatan bumdes di Aula Kantor Gubernur NTT, Senij (20/5/2019).

Pembentukan BUMdes center ini, lanjutnya, sesuai dengan kebijakan strategis OJK tahun 2019 khususnya mengenai akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat kecil di daerah terpencil.

Terdapat program optimalisasi BUMdes untuk penguatan ekonomi masyarakat desa dan optimalisasi peran tim percepatan akses keuangan daerah.

• BREAKING NEWS- Presiden Jokowi Tiba di Bandara El Tari Ganti Pesawat Terbang ke Belu

"Dapat kami sampaikan bahwa sesuai dengan data dari badan pemberdayaan masyarakat dan desa provinsi Nusa Tenggara Timur hingga saat ini terdapat 978 BUMdes dan tadi Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kepala OJK 781 itu yang aktif dengan total penyertaan modal kurang dari Rp 9 miliar. Maka sebagai tindak lanjut pada 12 Maret 2019 yang lalu telah dilakukan fokus grup diskusi terkait dengan BUMdesa.

Tentu kita berharap bahwa dukungan dokumen yang disampaikan oleh mitra kerja terkait ini, akan terus kita tingkatkan ke depan sehingga percepatan terhadap pembentukan seluruh BUMdes itu dapat segera tercapai," terangnya.

Untuk mendukung pengembangan BUMdes, lanjutnya, maka akan dibentuk yang BUMdes Center yang merupakan pilot project yang dilakukan oleh OJK dan mengimplementasikan model tiga pilar penguatan BUMdes Center di 100 Kabupaten.

"Kita berharap bahwa juga nanti ada BUMdes Center yang dibangun untuk menjadi pilot project dari pusat tiga pilar utama tersebut," ujarnya.

Satu, pilar kelembagaan dan bisnis BUMN yang telah memiliki legalitas badan hukum, didorong mendirikan unit usaha berbasis potensi desa melalui fasilitas bisnis agar mampu menjadi penggerak ekonomi desa.

Kedua pilar keuangan optimalisasi aktivitas ekonomi masyarakat desa memenuhi ketersediaan akses keuangan BUMdes.

Ketiga, pilar digitalisasi. Selain berperan sebagai objek terhadap hasil produksi, masyarakat desa bumdes juga diharapkan memfasilitasi masyarakat untuk bisa mengakses pasar melalui platform marketplace yang dikembangkan melalui posisi BUMdes i online.