26 Warga Sumba Barat Dayat diamankan Polres Banyuwangi, Diduga Hendak Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta

26 Warga Sumba Barat Dayat diamankan Polres Banyuwangi, diduga hendak ke ikut aksi demo 22 Mei 2019 ke Jakarta.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Bebet I Hidayat
Pos Kupang.com/Petrus Piter
Kapolres Sumba Barat, AKBP Michael Erwin Thamsil, S.Ik dan Wakapolres SB, Kompol I Nyomam Budi Arthawan. 

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Kapolres Sumba Barat, AKBP Michael Erwin Tamsil SIK mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan terhadap 26 warga Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya di Polres Banyuwangi Jawa, Timur.

Informasi sementara 26 warga Kodi itu hendak memcari kerja di Jakarta.

Sebab berdasarkan informasi ke-26 warga Kodi, SBD, NTT itu ikut terjaring operasi pencegahan warga berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi tanggal 22 Mei 2019.

Menurut Kapolres Michael, berdasarkan identitas KTP ke-26 warga yang diamankan Polres Banyuwangi, Jawa Timur adalah warga Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Karena itu sesaat setelah mendapat informasi dari Polres Banyuwangi tersebut Polres Sumba Barat langsung mengecek ke-26 warga Kodi, SBD itu.

Petugas Polres Sumba Barat yang bertugas menemui keluarga ke-26 orang tersebut, menanyakan tujuan keberangkatan dan siapa yang menggalang pemberangkatan 26 warga Kodi, SBD itu.

"Ini penting untuk meluruskan kejadian sesungguhnya," ujarnya Kapolres Sumba Barat, AKBP Michael Erwin Thamsil SIk didampingi Wakapolres Sumba Barat, Kompol I Nyoman Budi Arthawan, Senin (20/5/2019) siang.

Jelang 22 Mei, Polisi Amankan Pilot Penyebar Ajakan Rusuh, Muhammadiyah Minta Warga Tak Ikut Aksi

 

Jelang 22 Mei, Ustadz Yusuf Mansur Ingatkan Tokoh Ini, Suka Sebar Hoax dan Berita Bohong

Untuk itu, ia meminta publik bersabar menunggu hasil kerja anggota di lapangan. Bila sudah memperoleh hasil maka akan dipublikasikan ke publil pula.

Karena itu, ia menghimbau seluruh masyarakat bersabar dan tenang mengikuti proses demokrasi yang terjadi di negeri. 

Wabup Sumba Barat: Di Sini Kondusif

Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, SP mengaku, belum mendapat informasi adanya 26 warga Sumba Barat terjaring rahasia pengamanan dan pencegaham warga berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei 2019 oleh Polres Banyuwangi, Jawa Timur.

Karena itu, ia belum bisa memberikan keterangan lebih panjang soal keberangkatan 26 warga Sumba Barat yang diduga hendak mengikuti aksi demonstrasi tanggal 22 Mei 2019.

Menurutnya, selama ini, suasana Sumba Barat aman dan damai. karena itu, kalaupun ada warga Sumba Barat berangkat ke Jakarta mengikuti aksi tanggl 22 Mei 2019 adalah diluar jangkauan pemerintah.

Apalagi kalau berangkat sendiri-sendiri dan secara tiba-tiba.

Menurut Wakil Bupati Marthen Ngailu Toni, sesungguhnya people power telah terjadi tanggal 17 April 2019 di mana rakyat telah memberikan kepercayaan secara penuh kepada para pemimpin jagoannya. Semua proses berjalan sesuaui prosedur dan mekanime peraturan hukum yang berlaku.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved