VIDEO: Suniyah Ajak Warga NTT Lestarikan Nilai Kepahlawanan, Begini Caranya

VIDEO: Suniyah Ajak Warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Lestarikan Nilai Kepahlawanan, Begini Caranya.

VIDEO: Suniyah Ajak Warga NTT Lestarikan Nilai Kepahlawanan, Begini Caranya

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- VIDEO: Suniyah Ajak Warga NTT Lestarikan Nilai Kepahlawanan, Begini Caranya

Restorasi Sosial yang digelar Dinas Sosial Provinsi NTT menghadirkan Narasumber dari Plt Kepala Dinas Sosual NTT, Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K3KRS) Kementerian Sosial RI, Suniyah, Mantan Pejuang/Ketua Markas Daerah (Mada)  Legium Veteran RI (LVRI) NTT dan Kasiter Korem 161 Wira Sakti Kupang. 

Suniyah menyampaikan sekilas tentang Pelestarian Nilai Kepahlawanan di UPT PLS Dinas Sosial NTT, Rabu (15/5/2019).

Suni begitu dirinya kerao disapa mengatakan sebagai penghargaan atas jasa dan perjuangan pahlawan maka bangsa Indonesia perlu melestarikan atau mensosialisasikan nilai kepahlawanan.

VIDEO: Lari Obor Pattimura Ikatan Warga NTT Asal Maluku Iwasma NTT Digelar di Kupang 2019

VIDEO: HEBOH! Pengrajin Tempe Bakunase Gunakan Air Selokan Untuk Produksi Tempe

VIDEO: Bupati Manggarai, Deno Kamelus dan Wabup Madur Resmikan Gedung Bersalin Dan Operasi

"Nilai kepahlawanan itu apa saja? ada takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, kaya toleransi beragama dan sebagainya. Kemudian Bagaimana sih cara melestarikan nilai kepahlawanan tersebut? kan bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya melalui lingkungan keluarga. Anak sejak kecil diajarkan sopan santun kepada orang yang lebih tua. Kalau mau berpergian cium tangan seperti itu. Diajarkan berbagi terhadap sesama atau mungkin pula kalau ketika anak masih kecil didongengkan cerita kepahlawanan atau dinyanyikan lagu daerah atau lagu perjuangan," katanya. 

Bila sudah tertanam, lanjutnya, ketika dewasa terbentuk dalam pikirannya. Kemudian bisa juga di bidang lingkungan tempat tinggal. 

Misalnya ada yang kena musibah ditolong, atau ada yang punya hajatan pernikahan atau ada yang meninggal. Begitu pula ketika hari-hari besar nasional seperti hari 17 Agustus hari pahlawan.

"Kita bisa mengadakan lomba atau makan bersama untuk meningkatkan atau membuka tali silaturahmi seperti itu. Bisa juga di tempat instansi, organisasi, sekolah dan sebagainya apa saja yang bisa kita lakukan? Misalnya dengan upacara bendera di sekolah masih ada yang perlu ditanamkan upacara bendera itu bukan hanya sekedar upacara.  Tetapi yang harus kita ketahui betapa susahnya zaman dulu ketika mengibarkan bendera merah putih nyawa taruhannya," terangnya. 

Kalau mengibarkan bendera saat ini, lanjutnya, hanya beberapa menit sebagai penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.

"Maka di sekolah kita berikan maknanya. Apa sih arti bendera merah putih? Merah berani, putih suci. Misalnya Siapa yang menjahit bendera merah putih? Mengapa kita perlu upacara? Karena kalau tanpa mereka belum tentu kita bisa menikmati alam kemerdekaan seperti ini. Bisa juga dengan memasang foto atau gambar pahlawan di kelas-kelas atau di tempat kerja atau mungkin di Panti supaya bisa lebih familiar. Terutama gambar pahlawan dari NTT," ujarnya. 

VIDEO: 3 Zodiak Ini Paling suka Julid Alias Suka Sindir Orang Lain, Kamu Termasuk?

VIDEO: Begini Tingkah Laku Murid SMATER Don Bosco Lewoleba Saat Buka Amplop Hasil UN 2019

Jangan sampai, kata Suni, siswa mereka tidak tahu seperti apa wajah Pahlawan nasional dari NTT. Inilah salah satu bentuk pelestarian nilai kepahlawanan. Kemudian juga bisa melalui sejarah perjuangan bangsa.

"Tak kenal maka tak sayang. Bapak ibu semua akan pernah mengalami proses masa pacaran. Pastikan dari mana asalnya, kesukaannya, apa hobinya, seperti apa akan semakin lama semakin cinta dengan kita. Nah bagaimana kita mencintai tanah air kita kalau kita tidak mengenal sejarah perjuangan bangsa yang sampai nanti kehilangan jati diri sebagai bangsa. Karena tidak kenal sejarah perjuangan bangsa? Maka kita perlu mengenal dan mengetahui sejarah perjuangan bangsa hingga meraih kemerdekaan 17 Agustus 45. Sebagaimana dikatakan Pak PLT Kepala Dinas kemerdekaan ini bukan hadiah dari penjajah. Tapi melalui proses yang panjang dimana negara kita dijajah selama ratusan tahun," ujarnya. (*)

Nonton Videonya Di Sini :

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved