Ini Kesan Guru Asal Korea Selatan Ngajar di SMKN 1 Kupang
Seorang relawan asal Korea Selatan yang bernama Seo Seunghye sudah satu setengah tahun berada di Kota Kupang dan mengajar sebagai di SMKN 1 Kupang
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad

Ini Kesan Guru Asal Korea Selatan Ngajar di SMKN 1 Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Seorang relawan asal Korea Selatan yang bernama Seo Seunghye sudah hampir satu setengah tahun berada di Kota Kupang dan mengajar sebagai guru di SMKN 1 Kupang.
Nama Seo Seunghye sulit diucapkan lidah Indonesia. Sebab itu, di Indonesia khususnya oleh para guru dan siswa SMKN 1 Kota Kupang, dia biasa disapa Ela. Di sekolah ini, Ela mengajar pariwisata dan Bahasa Korea.
"Saya bisa adaptasi baik. Saya senang di sini," ungkap Ela saat ditemui di Ruang Kepala SMKN 1 Kupang, Selasa (14/5/2019).
Walau sudah terbilang fasih berbahasa Indonesia saat bertutur, Ela mengakui kalau dia masih sering tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan.
• Rektor Unipa Maumere; Mahasiswa Terlibat grup Pornografi Diskors atau Keluar
Namun ia bersyukur kalau selama di sekolah banyak guru yang selalu membantunya berbahasa dan berkomunikasi dengan para siswa.
Ketika ditanya soal masalah pendidikan di Indonesia, Ela mengungkapkan kalau dia masih sering melihat guru tak masuk mengajar di dalam kelas dan membiarkan para siswa begitu saja. Dia sendiri tak tahu alasan guru tak masuk kelas itu apa.
"Tidak mengerti kenapa siswanya ditinggal di kelas dan gurunya tidak ada," ungkapnya.
Secara umum dia merasa sangat betah tinggal di Kota Kupang meski dia sendiri mengaku kalau cuaca di sini sangat panas.
• Viral Produksi Tempe Bakunase Gunakan Air Selokan, DPRD Kupang Turun Tangan
Baginya, salah satu perbedaan mendasar orang Korea dan orang Indonesia adalah kebersamaan.
Di Indonesia, sebagaimana yang dia alami dan rasakan di Kota Kupang, masih ada kebersamaan dalam banyak hal termasuk saat bekerja. Sedangkan di negaranya sendiri, orang-orang hidup sendiri-sendiri. Individualisme orang Korea masing tinggi.
Kepala SMKN 1 Kupang, Mathias M Beeh mengatakan sekolahnya memang sudah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan sehingga Ela bisa mengajar di sekolah mereka.
Adanya relawan asal Korea Selatan ini adalah bagian dari program Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan para relawan bekerja selama dua tahun.
• Pengrajin Tempe Bakunase Mengaku Sudah Minta Air bersih di Pemerintah
Kehadiran Ela ternyata disambut gembira oleh para siswa. Apalagi, menurut Mathias, demam K-POP sekarang menjalar di kalangan anak remaja. Bahkan, pada saat perwakilan KOICA dari Korea Selatan menyambangi SMKN 1 Kupang untuk melihat Ela beberapa waktu lalu, semua siswa sudah memberi salam kepadanya menggunakan Bahasa Korea.