Pergerakan Tanah, 36 Rumah Rusak Berat, BPBD Bangun Posko Darurat
Akibat Pergerakan Tanah, 36 Rumah Rusak Berat, BPBD Bangun Posko Darurat
Akibat Pergerakan Tanah, 36 Rumah Rusak Berat, BPBD Bangun Posko Darurat
POS-KUPANG.COM | LEBAK - Sebanyak 36 rumah dilaporkan rusak berat akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak Januari 2019 di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Jumlah tersebut terus meningkat setiap turun hujan deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, pergerakan tanah yang meliputi dua RT di Kampung Jampang Cikoneng, Desa Sudamanik, Cimarga, cukup mengkhawatirkan.
• Perekam Video Ancaman Penggal Jokowi Ternyata Seorang Perempuan, Ia Juga Dilaporkan ke Polisi
Hal itu lantaran jumlah yang rusak dan terdampak terus bertambah.
"Total yang terdampak 115 KK, yang rusak berat 36 rumah dan 16 rumah rusak ringan," kata Kaprawi, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Minggu (12/5/2019).
Untuk keluarga yang rumahnya rusak, kata Kaprawi, sebelumnya diungsikan sementara ke rumah tetangga maupun kerabat yang aman. Tapi, kini pihaknya membangun posko pengungsian darurat lantaran jumlah yang rusak maupun terdampak terus bertambah.
• Di Kabupaten Manggarai-NTT, SMA Negeri Segera Beroperasi Tahun Ini di Cibal
"Warga harus siaga dalam kondisi apapun, kami siapkan tenda pengungsian dan dapur umum," kata Kaprawi.
Kaprawi mengatakan, BPBD juga sudah menyalurkan bantuan bahan pokok untuk warga. Pakar geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung sudah didatangkan untuk mengkaji pergerakan tanah.
Dari hasil kajian yang dilakukan Tim Geologi, pergerakan tanah terjadi lantaran terdapat kandungan tanah lunak di bawah lapisan tanah yang dibangun rumah oleh warga.
Kejadian tersebut, kata Kaprawi, juga pernah terjadi pada 2013 lalu di Kampung Margaluyu, tidak jauh dari Jampang Cikoneng.
"Kami sebutnya lurusan, jadi pergerakan tanahnya masih satu jalur dengan retakan di Margaluyu enam tahun lalu," kata dia.
Sementara, Ketua RT 001 Jampang Cikuning, Ubay mengatakan, retakan baru muncul di rumah warga setiap hujan deras turun. Warga, kata dia, khawatir rumahnya bisa ambruk setiap saat.
"Kami di sini enggak tenang, aktivitas terganggu, mau kerja takut keluarga di rumah kenapa-kenapa," kata Ubay, ditemui di rumahnya.
Ubay mengatakan, warga terdampak di Jampang Cikoneng saat ini membutuhkan kepastian dari pemerintah untuk relokasi di tempat yang aman.
"Harapan masyarakat tentu ingin segera direlokasi, ingin segera diselamatkan," kata dia. (Kompas.com/ Acep Nazmudin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "36 Rumah Rusak Berat akibat Pergerakan Tanah, BPBD Bangun Posko Darurat",