Kepala BBPP Kupang Sambut Positif Peserta Pelatihan dari Perbatasan RI-RDTL, Ini Pesannya

Kepala BBPP Kupang Sambut Positif peserta pelatihan dari Perbatasan RI-RDTL, Ini Pesannya

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayong
Kepala BBPP Kupang, Adang Warya bersama beberapa pejabat dan undangan berfoto bersama peserta pelatihan poktan perbatasan RI-RDTL, Senin (6/5/2019). 

Kepala BBPP Kupang Sambut Positif peserta pelatihan dari Perbatasan RI-RDTL, Ini Pesannya

POS-KUPANG.COM | NOELBAKI -Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP) Kupang, Dr. Adang Warya menyambut positif kehadiran 18 anggota kelompok tani (poktan) dari perbatasan RI-RDTL yang mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan produk daging sapi dan limbah ternak.

Kehadiran utusan dari perbatasan antar negara ini merupakan kehormatan yang luar biasa karena merupakan wakil dari RDTL.

Untuk itu, selama lima hari kegiatan (6-10 Mei 2019) diharapkan peserta serius mengikuti pendampingan oleh tim Widyaswara yang punya kompetensi yang profesional dalam bidang pengolahan daging sapi dan limbah ternak.

Tunjukkan Sikap Toleransi, Ammapai Kupang Gelar Buka Puasa Bersama

Adang Warya menyampaikan hal ini ketika membuka kegiatan pelatihan di Aula BBPP Kupang, Senin (6/5/2019).

Hadir saat ini Kapolsek Kupang Tengah, AKP Bertha Hangge, Sekertaris Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Ir. Bambang Permana. Hadir pula perwakilan UNDP Theresia Sila Lika Ningtyas.

Adang mengatakan, kegiatan pengolahan hasil antar negara ini merupakan kerjasama antara UNDP dan Kementrian Pertanian RI, dan BBPP Kupang menjadi tuang rumah.

Lanal Rote Gelar Rangkaian Kegiatan Pemantapan Wawasan Kebangsaan

Dirinya menyampaikan profisiat kehadiran tamu negara RDTL ini untuk datang belajar tentang pengolahan produk daging sapi dan limbah.

Selama lima hari berlatih di Balai, peserta akan difasilitasi tim wydiaswara yang memiliki keahlian spesial dalam bidang pengolahan produk daging sapi dan limbah ternak.

Selama empat hari efektif, kata Adang, peserta akan didampingi dua tenaga profesional widyaswara. Setelah itu akan ada kegiatan kunjungan ke perusahaan abon dan dendeng untuk melihat proses dan hasilnya.

"Saya minta peserta jaga kesehatan sehingga bisa ikuti seluruh kegiatan dengan baik. Belajarlah dari apa yang diberikan tim pelatih sehingga dijadikan bekal ketika pulang bisa dikembangkan," pesan Adang.

Sementara Perwakilan UNDP, Theresia Sila Lika Ningtyas dalam sekapur sirih mengatakan, kehadiran anggota poktan ini merupakan upaya kerjasama kedua negara menindaklanjuti pembicaraan Menlu RI dan Menlu Norwegia soal kerjasama selatan-selatan.

Indonesia ditunjuk sebagai negara yang dipercayakan untuk membantu memberikan pengetahuan dalam pengembangan kapasitas dalam beberapa bidang seperti bidang pertanian, peternakan.

"Anggota poktan yang berkumpul di sini karena terpilih untuk belajar pengolahan produk daging sapi dan limbah ternak. Pelatihan serupa sudah diikuti poktan ini di Batu Malang, Jawa Timur Maret 2019 lalu soal cara membuat bakso dan pelatihan lainnya. Saya ucapkan selamat belajar. Saya yakin widyaswara akan membagi ilmu yang banyak untuk poktan dari perbatasan negara ini," katanya.

Sebanyak 18 anggota kelompok tani (Poktan) dari perbatasan RI-RDTL tepatnya dari Desa Oesilo, Distrik Oekusi, RDTL sebanyak 7 orang dan dari Napan, Bimoku Utara, TTU (Indonesia) sebanyak 7 orang, menjadi tamu istimewa di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved