Dua Polwan Ini Menyamar Sebagai PSK, Eh Ketmu Bosnya. Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Pengalaman ini dialami dua orang polisi wanita ( Polwan) yang melakukan penyamaran untuk membongkar kasus perdagangan perempuan.
POS KUPANG.COM -- Pengalaman ini dialami dua orang polisi wanita ( Polwan) yang melakukan penyamaran untuk membongkar kasus perdagangan perempuan.
Tugas berat diemban AKP Rochana Sulistyaningrum saat menjabat Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Dengan penyamaran tingkat tinggi, polwan cantik ini mencoba membongkar kasus perdagangan perempuan di Warung Kopi Kuro Kuro.
Dengan mengajak polwan cantik bernama Bripda Mira Indah Cahyani, mereka menyamar menjadi PSK (pekerja seks komersil).
Polwan Cantik Ginda Oktarina Kejar Bandit Lampung, Terpaksa Gunakan Senapan Laras Panjang
Kisah penyamaran penyamaran tingkat itu untuk menyasar warung kopi yang ada di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Sejarah kelahiran polisi wanita (polwan) di Indonesia bermula pada 1 September 1948.
Saat itu terjadi pengungsian besar-besaran pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan.
Untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi untuk membuka "Pendidikan Inspektur Polisi" bagi kaum wanita.
Setelah melalui seleksi terpilihlah enam orang gadis remaja yang semuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang.
Berikut kisah sang Kapolsek yang menyamar jadi PSK yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.
Warung Kopi Kuro-Kuro
Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.
Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.
Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.