Aneka Tarian Tradisional dan Perlombaan Meriahkan Hari Pendidikan Nasional di SoE
Aneka Tarian Tradisional dan perlombaan meriahkan hari pendidikan nasional di SoE
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Aneka Tarian Tradisional dan perlombaan meriahkan hari pendidikan nasional di SoE
POS-KUPANG.COM | SOE - Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019) dirayakan secara meriah oleh peserta didik dan guru-guru dari TK Imanuel Kesetnana, SD GMIT Bakitba Kesetnana, SMP Kristen 1 Mollo Selatan dan SMA Kristen Kesetanan yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Kristen Agape SoE.
Diawali dengan upacara bendera yang dibalut dengan pakaian adat khas TTS, upacara memperingati hari pendidikan Nasional terasa lebih meriah.
• Angka Putus Sekolah Tingkat SMP di Kabupaten TTS Sangat Tinggi, Ini Penyebabnya
Usai upacara, aneka tarian tradisional mulai dari Bonet, Tebet, Poco-poco hingga Lego-lego dipentaskan para pelajar dan guru untuk memeriahkan hari pendidikan nasional. Puas menari, kemeriahan hari pendidikan nasional dilanjutkan dengan perlombaan tarik tambang dan gigit sendok.
Nampak suasana penuh kemeriahan dibalut rasa persaudaraan begitu terasa pada hari pendidikan nasional tersebut. Ada batas pemisah antara guru dan siswanya. Semuanya berbaur dan tertawa bersama dalam memeriahkan hari pendidikan nasional.
• Yayasan TLM GMIT Kupang Berdayakan Belasan Penyandang Tuna Netra
Ketua OSIS SMP Kristen 1 Mollo Selatan, Monika mengatakan, sangat menikmati hari pendidikan nasional tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain diwajibkan menggunakan pakaian adat, kemeriahan perlombaan dan tarian tradisional membuat dirinya benar-benar menikmati hari pendidikan nasional.
Dirinya mengaku sangat senang dan mendukung program pemerintah untuk memajukan budaya daerah dalam dunia pendidikan.
Salah satunya, dengan mewajibkan menggunakan pakaian tradisional dua kali dalam seminggu. Menurutnya, budaya lokal harus terus dimajukan agar tidak punah tergerus budaya moderen.
"Senang rasanya hari ini bisa menggunakan pakaian tradisional ke sekolah. Seperti ada suasana baru dan semangat baru. Saya pribadi sangat mendukung program pemerintah dalam memajukan budaya lokal," sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan ketua OSIS SMA Kristen Kesetanan, Eka Bien. Menurut, pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan lokal.
Oleh sebab itu, dirinya sangat mendukung adanya program pemerintah untuk mewajibkan penggunaan pakaian adat ke sekolah.
"Budaya kita merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Oleh sebab itu, program pemerintah untuk mewajibkan penggunaan pakaian tradisional ke sekolah sangat saya dukung," ucapnya.
Olpi Kabnani, S.Pd guru bahasa Inggris di SMP Kristen 1 Mollo Selatan dan SMA Kristen Kesetanan mendukung program pemerintah untuk memajukan budaya lokal. Hal ini sangat penting untuk mengenalkan anak-anak dengan budaya lokal.
"Budaya merupakan jati diri dan ciri khas bangsa kita. Oleh sebab itu harus kita jaga dan lestarikan. Kita harus bangga karena negara kita memiliki begitu beragam budaya. Oleh sebab itu mari kita jaga dan lestarikan," ajaknya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)