Berkunjung ke Mulut Seribu, Ini Permintaan Gubernur Viktor Laiskodat

Gubernur juga sempat memantau kemajuan penangkaran ikan gabus, selain melihat potensi wisata yang dapat dikembangkan.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Berkunjung ke Mulut Seribu, Ini Permintaan Gubernur Viktor Laiskodat
Sarce Wila Huki untuk POS-KUPANG.COM
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memantau perairan Mulut Seribu dari atas speed boat, Senin (29/4/2019).

Berkunjung ke Mulut Seribu, Ini Permintaan Gubernur Viktor Laiskodat

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga Rote Ndao, terutama yang berdomisili di sekitar perairan Mulut Seribu agar turut menjaga kawasan Mulut Seribu dengan tidak melakukan perburuan liar atau menembak satwa di kawasan itu, selain menjaga kebersihan lingkungan.

Permintaan Viktor ini disampaikan ketika melakukan kunjungan ke Mulut Seribu dan berdialog dengan warga setempat, Senin (29/4/2019).

Biro Humas dan Protokol Sekda NTT dalam rilisnya mengatakan, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan ke Perairan Mulut Seribu ,di Kabupaten Rote Ndao untuk melihat dari dekat kondisi Mulut Seribu.

Gubernur saat itu didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bulu dan jajaran Forkopimda Kabupaten Rote Ndao.

Gubernur juga sempat memantau kemajuan penangkaran ikan gabus, selain melihat potensi wisata yang dapat dikembangkan.

Usai memantau perairan Mulut Seribu, Viktor juga melakukan dialog dengan warga di Desa Landu Leko dan Puku Afu. Dialog dipandu Bupati Rote Ndao.

Saat itu Viktor meminta warga untuk turut menjaga kawasan perairan Mulut Seribu dengan tidak boleh menembak atau berburu burung yang ada di kawasan itu.

"Hindari untuk tangkap ikan dengan bom rakitan. Jangan membuang sampah plastik dan puntung rokok di sepanjang pantai," kata Viktor.

Viktor mengatakan, pemerintah akan membantu agar kapal-kapal atau perahu masyarakat lebih ramah lingkungan.

Slank Fans Club Lembata Bantu Mahasiswa Korban Kebakaran di Oesapa Kupang

Kepsek SMPN 13 Kota Kupang Ungkap Kronologi Belasan Siswa Lakukan Pengrusakan Fasilitas Sekolah

INGAT! Hari Ini Terakhir Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Begini Cara Daftar dan Upload Dokumennya

“ Karang dan flora harus dijaga. Kita mesti menjaga dan memelihara alam ciptaan Tuhan yang indah ini. Karena siapa yang rusakkan alam, tempatnya pasti neraka. Keindahan mulut seribu ini harus bisa dinikmati oleh anak cucu kita sampai kapanpun,” katanya.

Dalam dialog itu, warga mengusulkan pembangunan jembatan, pembangunan sekolah khususnya SMK Pariwisata Mulut Seribu, penyediaan obat-obatan dan penambahan tenaga medis di puskesmas, pembangunan jalan, serta penyediaan sumur bor dan jaringan listrik.

Saat itu, Gubernur mengatakan setuju untuk membangun SMK Pariwisata tahun depan. Namun sebelum pendirian harus disiapkan sumberdaya manusia terutama tenaga pendidiknya.

Terkait permintaan warga untuk membangun jembatan antara Desa Puku Afu dan Mayoe yang melewati kawasan Mulut Seribu, Gubernur mengatakan, pemerintah akan dipelajari lagi lebih mendalam, terutama dampaknya terhadap lingkungan .

Sebeluk mengakhiri dialog, Viktor meminta Bupati Rote Ndao untuk memilih sepuluh orang pemuda yang berumur 30-an tahun. Ke-10 orang itu akan dikirim untuk mengikuti kursus bahasa Inggris selama setahun. Pembiayaannya murni dari pribadi Gubernur dan bukan dari APBD Provinsi.

“Kirim nama-namanya ke saya sesegera mungkin. Ini sebagai hadiah bagi masyarakat sekitar kawasan Pulau Seribu," ujarnya.

Dikatakan, dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, kesepuluh pemuda itu diharapkan dapat berkomunikasi secara lancar dengan wisatawan yang berkunjung ke Mulut Seribu.

"Selain itu, mereka juga dapat mempromosikan potensi Mulut Seribu kepada dunia melalui tulisan," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved