Pemilu 2019
Ini Kronologi Pembobolan 21 Kotak Suara oleh Ketua PPS di Banyumas
Ini Kronologi Pembobolan 21 Kotak Suara oleh Ketua PPS di Kabupaten Banyumas
Ini Kronologi Pembobolan 21 Kotak Suara oleh Ketua PPS di Kabupaten Banyumas
POS-KUPANG.COM | PURWOKERTO - Pembobolan 21 kotak suara yang tersimpan di gudang Balai Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah awalnya diketahui salah seorang saksi dari partai politik yang sedang mengikuti rekapitulasi suara, Jum'at (19/4/2019) malam.
Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antarlembaga Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Banyumas Yon Daryono menjelaskan, saksi melihat gelagat mencurigakan kedua orang yang membuka kotak suara di dalam gudang penyimpanan.
• Perempuan di AS Ditahan Akibat Kirim 150.000 Pesan Teks ke Seorang Pria
"Sekitar pukul 20.00, saksi dari partai politik yang sedang mengikuti rekapitulasi suara tingkat kecamatan melihat, kemudian berusaha mengejar, tapi kedua orang tersebut sudah pergi meninggalkan lokasi menggunakan mobil," katanya saat memberi keterangan di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (20/4/2019).
Saksi lantas melaporkan peristiwa tersebut kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah. Kedua orang yang membawa dokumen C1 dari dalam kotak suara pemilihan presiden diminta kembali ke lokasi.
• Andi Arief Ingatkan agar Prabowo Hati-hati dengan Jalan yang Ditempuh Amien Rais
Yon mengatakan kedua orang yang merupakan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas berinisial EL dan anggotanya berinisial TS kembali ke gudang sekitar pukul 20.45.
"Saat dalam perjalanan, anggota PPK yang menerima laporan menelepon kedua orang tersebut untuk kembali ke lokasi, akhirnya mereka kembali. Situasi di lokasi kejadian sempat memanas, banyak orang yang sudah berkumpul," ujar Yon.
Yon menjelaskan 21 kotak suara yang dibobol merupakan kotak suara pilpres. Sesuai regulasi, seluruh dokumen hasil pemungutan suara, baik pilpres, DPR RI, DPD, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten dimasukkan menjadi satu di dalam kotak suara pilpres. (Kompas.com)