Caleg Hanura Dapil 1 Sumba Timur Abdul Haris Yakin Menang

Caleg Hanura Dapil 1 Sumba Timur Abdul Haris Yakin Menang

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU- Calon Legislatif (Caleg) dari partai Hanura Dapil 1 Kecamatan Kota dan Kambera, Kabupaten Sumba Timur nomor urut 5, Abdul Haris, ST memastikan akan menang dan merebut salah satu kursi dari 30 Kursi di DPRD Kabupaten setempat.

Abdul Haris, menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/4/2019) sore.

Menurut Abdul ia yakin menang karena selama ia duduk menjadi anggota DPRD Sumba Timur ia sudah banyak berbuat untuk masyarakat khususnya masyarakat yang memilihnya. Menjadi basis suaranya adalah keluarga yang ia tetap pelihara.

• Andalkan Modal Sosial, Okto Yakin Lenggang Lagi di Kedua DPRD Sikka

"Yakin pasti menang. Karena selama duduk menjadi anggota DPRD sudah banyak saya berbuat untuk masyarakat khususnya masyarakat atau basis yang dahuli memilih saya. Basis keluarga tetap terpelihara dengan baik dan selama saya duduk saya berbuat nyata bukn janji,"ungkap Haris.

Abdul juga mengaku, pada Pemilihan tahun 2014 kursi partai Hanura di Sumba Timur memiliki 2 kursi. Kedua kursi itu berasal dari ia sendiri 1 kursi di Dapil 1 dan 1 kursi lagi di dapil 4. Suara yang ia kumpulkan pada saat pemilihan waktu itu mencapai sebanyak 988 suara dan targetnya pada Pileg kali ini pada tanggal 17 April 2019 meraup suara 1.800 suara.

"Saya 2014, 988 suara dan Pileg kali ini saya menargetkan 1.800 suara,"ungkap Abdul.

Abdul memiliki nomor urut 5 partai Hanura dari Dapil 1 Sumba Timur itu juga memprakirakan partai Hanura akan mendapatkan masing-masing Dapil memperoleh 1 kursi pada Pileg kali ini.

• Dewi Rahayu Sukmawati Gah Caleg Termuda DPR RI Asal NTT

"Perkiraan kursi masing-masing Dapil 1 kursi,"ungkap Abdul.

Kata dia, terkait program ia tetap mengawal kepentingan wilayah yang akan ia selalu kawal sejak Musrenbang Kelurahan/Desa sampai pada sidang APBD di DPRD.

"Saya menggunakan metode pendekatan kekeluargaan dari rumah ke rumah, pendekatan psikologis dari hati ke hati itu yang saya lakukan untuk meraih suara,"kata Abdul.

Abdul juga mengatakan, dalam politik pasti ada ongkosnya, yang jelas ia di tahun 2019 ini ongkos politik sudah lebih murah dari ketika awal ia maju menjadi Caleg pada tahun 2014. Sementara dalam biaya politiknya tanpa ada sponsor.

"Saya tidak akan meninginkan serangan fajar. Rakyat suka rakyat pilih tidak suka ya tidak usah pilih saya. Sederhananya seperti itu,"ungkap Abdul.

• Caleg Perempuan di Nagekeo Ini Kemukan Alasan Terjun Ke Dunia Politik

Menurut Abdul, kampanye menggunakan serangan fajar itu adalah kampanye tidak mendidik dan malah merugikan masyarakat yang mau menerima uang.

"Menggadaikan kepentingan politik selama 5 tahun hanya untuk uang 100 atau 200 ribu itu tidak mendidik dan malah merugikan masyarakat,"pungkas Abdul. (*)