Ormas Pemuda Katolik Nagekeo Ajak Masyarakat Tolak dan Lawan Money Politics
Ormas Pemuda Katolik Kabupaten Nagekeo Ajak Masyarakat Tolak dan Lawan Money Politics
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Ormas Pemuda Katolik Kabupaten Nagekeo Ajak Masyarakat Tolak dan Lawan Money Politics
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Menjelang Pilnas 2019 dalam ajang pemilihan Presiden, Wapres, Pemilihan DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Ormas Pemuda Katolik Nagekeo mengimbau kepada semua komponen masyarakat agar bijak menanggapi berbagai isu dan tindakan Politik yang berdampak pada terganggunya stabilitas kehidupan sosial masyarakat.
Ketua Pemuda Katolik Nagekeo, Yohanes Towa Rema, menyingkapi dinamika-dinamika politik yang sering kerap terjadi saat ini.
• Aksi Heroik Babinsa Sertu Rasid Amir Buy Selamatkan Nyawa Warga Masyarakat
Yohanes menegaskan Ormas Pemuda Katolik Nagekeo menolak tindakan Money Politik dalam berbagai bentuk.
Pria yang akrab disapa Yonas juga mengajak seluruh masyarakat wajib pilih di Nagekeo untuk benar-benar memanfaatkan hak suaranya secara bertanggungjawab sebagai warga negara yang baik dengan datang ke TPS dan menghindari tindakan Golput.
• Jangan Sampai Terjadi, Ibu di Kediri Kaget Dapat Tagihan Game Online Rp 11 Juta, Begini Ceritanya
"Untuk wajib pilih di Nagekeo harus menggunakan haknya dengan baik untuk benar-benar memanfaatkan hak suaranya secara bertanggungjawab. Hindari Golput dan lawan politik uang," tegas Yonas, kepada POS KUPANG.COM di Mbay, Rabu (10/4/2019).
Terpisah Sekretaris Pemuda Katolik Nagekeo, Fransiskus Xaverius Meze meminta kepada pihak penyelenggara Pemilu untuk benar-benar mengawal proses pemilu 17 April sehingga tercipta Pemilu yang Jujur dan adil serta berjalan pada prinsip asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luberjurdil).
Pria yang sering di sapa Fery Meze ini pun meminta agar element dan pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi Pesta Demokrasi lima tahunan ini untuk tidak menjalankan Politik identitas dengan memainkan isu-isu SARA di Negeri Bhineka Tunggal Ika ini.
"Mari kita rawat bersama rasa Kebhinekaan di NTT yang terkenal dengan slogan Daerah dengan kehidupan toleransi terbaik dan di satu sisi ini menjadi tugas bersama untuk menjadikan masyarakat semakin paham makna demokrasi yang sesungguhnya," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat agar gunakan hak pilih saat 17 April 2019 nanti. Jangan golput dan ciptakan demokrasi yang bermartabat melahirkan pemimpin yang berkualitas.
"Mari kita jadikan Pemilu suatu pesta demokrasi rakyat yang damai dan bahagia untuk melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dalam menjalankan tugas perutusan Rakyat," tegasnya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Gordi Donofan)