Persoalan Air Bersih Ile Boleng, Bupati Flotim Harap Kerja Sama Warga
Bupati Flores Timur (Flotim), Anton Gege Hadjon mengharapkan kerja sama dari warga Adonara, khususnya Adonara Tengah terkait krisis air bersih
Penulis: Lamawuran | Editor: Adiana Ahmad
Persoalan Air Bersih Ile Boleng, Bupati Flotim Harap Kerja Sama Warga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Bupati Flores Timur (Flotim), Anton Gege Hadjon mengharapkan kerja sama dari warga Adonara, khususnya Adonara Tengah dalam penyelesaian kasus air bersih di kecamatan Ile Boleng.
Hal ini dikatakan Bupati Anton sewaktu menghadiri kegiatan Pembinaan Mental dan Kepribadian (PMK) Angkatan Muda Adonara (AMA)-Kupang Periode 2018/2019, Jumat (29/3/2019).
Bupati bersama rombongan tiba di lokasi kegiatan di Aula Pramuka Kwarda NTT pada pukul 23.15 WITA, langsung disambut 35 peserta kegiatan.
• Krisis Air Bersih di Borong Belum Teratasi
• 15 Kecamatan di Kabupaten Kupang Rawan Krisis Air Bersih! Ini Peta Wilayahnya
"Air bersih Ile Boleng misalnya. Pemerintah daerah sudah mencoba melakukan pendekatan terhadap masyarakat di Adonara Tengah terkait sumber mata air di sana, yang akan dialirkan ke Ile Boleng. Namun, masih ada pro-kontra di sana sini. Kita butuh kerja sama semua pihak untuk mengatasi ini," ujar Bupati Anton.
Namun, katanya, ada langkah-langkah strategis yang telah diambil pemerintah kabupaten.
"Untuk air bersih, pemerintah daerah, bekerja sama dengan pemerintah pusat, mengadakan program Pamsimas (Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Anitasi Berbasis Masyarakat)," ungkapnya.
Menurutnya, hingga tahun 2018, tercatat ada 24 desa di wilayah Flores Timur yang telah menerima program tersebut.
"Rencananya tahun ini angka tersebut akan meningkat menjadi 30," jelasnya.
• Memasuki Kemarau, 82 Desa Ini Alami Krisis Air Bersih
• Usai Gubernur NTT Viktor Laiskodat Push Up Sebanyak 51 Kali, Ini yang Kemudian Terjadi
Untuk diketahui, kehadiran Bupati Anton tersebut dalam rangka memenuhi undangan AMA-Kupang, yang secara khusus meminta kesediannya untuk menjadi pembicara dalam salah satu rangkaian diskusi dengan tema besar "Membentuk Kader Intelektual Muda Lewotana di Era Revolusi Industri 4.0".
Diskusi yang berlangsung sekira 90 menit itu dimoderatori oleh Ketua Umum AMA-Kupang, Hendrikus Jumat Boli. (*)