Hari Keempat UNBK di NTT, Tak Ada Siswa ikut Ujian Susulan

Tidak ada siswa yang mengikuti susulan karena kendala teknis, kecuali siswa yang sakit

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAMAWURAN AMBUGA
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Aloysius Min, di ruang kerjanya, Rabu (27/3/2019). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTT berjalan lancar.

Sejak hari pertama sampai dengan hari ke-4, ujian berjalan lancar walau ada kendala. Kendala tersebut bisa diatasi dengan segera oleh pihak sekolah.

"Tidak ada siswa yang mengikuti susulan karena kendala teknis, kecuali siswa yang sakit," ungkap Sekretaris Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Aloysius Min, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (28/3/2019) malam.

Hari Air Dunia ke XXVII Tahun 2019- Aksi Donor Darah di BWS NT II Terkumpul 43 Kantong

Diuraikan, di Kota Kupang, sesi 1 sampai 3 selama empat hari berjalan lancar. Beberapa kendala bisa diatasi dengan baik.

"Kabupaten Kupang, sesi 1 sampai 3 umumnya berjalan lancar. Di SMKN 1 Amarasi Barat yang menumpang di SMAN 1 Amarasi Barat, pada sesi 1 sinyal tiba-tiba hilang. Kepala Sekolah dan teknisi harus ke Ikan Foti untuk menghubungi HD Provinsi. Atas dasar laporan itu, HD Propinsi menghubungi Telkomsel Pusat untuk penanggulangan sinyal. Sesi 1 baru mulai sekitar jam 10.00 Wita," katanya.

Kabupaten TTU, tambahnya, sesi 1 sampai 3 umumnya berjalan lancar.

"Hanya SMKN Clarent mengalami trouble pada VM di sesi 1. Penanganannya, diinstal ulang VM baru dan dilakukan pengaturan seperti biasa dan berjalan normal kembali sampai sesi 3. Kabupaten TTS, sesi 1 dan 3 berjalan lancar dan aman. Kendala-kenadala teknis dapat diatasi," terangnya.

Kabupaten Belu, sesi 1 sampai 3 berjalan lancar. Kendala teknis dapat diatasi.

"Kabupaten Alor, sesi 1 sampai 3 berjalan lancar. Kendala teknis dapat diatasi. Pada SMKN Malaipea, server mengalami bitlocker padahal siswa sudah sempat login. Solusinya, ganti VHD baru dan ajukan 'Token Transfer Respon' ke pusat sehingga siswa bisa login kembali dan melanjutkan ujian yang terputus," terangnya.

Kabupaten Flores Timur, Ende, Ngada, Sumba Timur, Sumba Barat, Lembata, Rote Ndao, Manggarai Barat, Nagekeo, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Sabu Raijua, ujian berjalan aman dan lancar. Beberapa kendala teknis bisa diatasi.

"Kabupaten Manggarai, pada SMK Bina Kusuma Manggarai, server utama 'motherboard' jebol pada sesi 1 sehingga VHD pada server utama dipindahkan ke server cadangan. Lalu HD Provinsi melakukan unlock SN dan unlock sinkron sehingga server cadangan tersebut dapat disinkron, sehingga ujian sesi 1 dan sampai sesi 3 berjalan lancar. Pada SMK Kesehatan Indonesia Timur, server utama mengalami hardening dan virtual corupt, lalu dipakai server cadangan pinjaman dan digunakan vackup vhd hari H3. Oleh sekolah, diminta penambahan sesi dari sesi 2 pindah ke sesi 4 dan sekarang sedang berjalan. Sekolah lain berjalan baik sesi 1 sampai 3," jelasnya.

"Kabupaten Manggarai Timur, pada SMK Cinta Damai, server mengalami stanby kuning pada sesi 1. Oleh HD Provinsi, dilakukan unlock SN sehingga server aktif kembali untuk melaksanakan sesi 1. Selanjutnya, secara umum semua sekolah lancar dari sesi 1 sampai 3. Kabupaten Malaka, sesi 1 sampai 3 lancar. SMKN Sasiteman listrik padam sehingga menunggu dan memulai sesi 3 agak terlambat," imbuhnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved