Jelang Pemilu, Situasi Kamtibmas di NTT Aman
persaingan antar calon baik itu pendukung calon presiden dan wakil presiden, maupun pendukung calon anggota legislatif
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Jelang Pemilu, Situasi Kamtibmas di NTT Aman
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol. Jhoni Asadoma, M.Hum mengatakan, menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 mendatang, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Provinsi NTT terpantau masih kondusif.
"Secara umum situasi kamtibmas di wilayah Provinsi NTT masih kondusif," kata Brigjen Pol, Jhoni kepada wartawan usai melakukan apel bersama anggota Polres TTU di Mapolres TTU pada, Selasa (26/3/2019).
Brigjen Jhoni mengatakan, persaingan antar calon baik itu pendukung calon presiden dan wakil presiden, maupun pendukung calon anggota legislatif pada masa kampanye masih dalam taraf yang normal.
"Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Dan kita harapkan sampai dengan seterusnya seperti itu. Jadi walaupun pilihan berbeda, tapi persatuan tetap kita jaga," jelasnya.
• Menteri Kominfo RI : Peningkatan Angka Hoax Luar Biasa Jelang Pemilu
• KPU Coret Empat Parpol di Ngada, Ternyata Ini Alasannya
• Yayasan Generasi Unggul Kupang Bangun Sekolah di Sabu Raijua
• Dukung Pariwisata, Telkomsel Ajak Jurnalis Kunjungi Taman Laut Bunaken
Jhoni menambahkan, keharmonisan dan kekeluargaan harus dijaga bersama oleh para pendukung masing-masing calon hingga selesai pelaksanaan pemilu sampai menemukan pemimpin yang betul-betul merupakan pilihan rakyat.
"Kita juga mendapatkan calon-calon legislatif yang merupakan pilihan rakyat dan mampu membawa bangsa ini lebih maju lagi kedepannya," terangnya.
Terkait dengan titik kerawanan pada saat pelaksanaan pemilu, jelas Johni, berdasarkan prediksi yang dilakukan pihak kepolisian, maka Kota Kupang sebagai ibukota provinsi adalah daerah yang diprediksi akan terjadi rawan konflik.
"Tapi itupun hanya prediksi. Kalau realitas di lapangan, kita lihat sampai saat ini masih kondusif. Tidak ada masalah," terangnya.
Jhoni menambahkan, prediksi mengenai titik konflik tersebut karena Kota Kupang merupakan ibukota provins yang banyak sekali penduduknya. Selain itu penduduk Kota Sangat heterogen,
"Dan juga pusat ekonomi ada disitu, para tokoh, baik itu tokoh partai yang ada daerah maupun pusat ada di Kota Kupang, jadi warnanya agak berbeda dengan kota Kabupaten. Tapi secara umum situasi kondusif," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)