Setahun Pisah Ranjang, Rate Melahirkan Bayi Kemudian Hanyutkan ke Sungai

Setahun pisah ranjang, Rate Melahirkan bayi kemudian hanyutkan ke sungai

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
RR alias Rate berada di Mapolres Sikka, Pulau Flores, NTT, Selasa (26/3/2019). 

Setahun pisah ranjang, Rate Melahirkan bayi kemudian hanyutkan ke sungai

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Rumah tangga RR alias Rate (39) sudah diambang kehancuran. Ibu empat anak ini sudah setahun pisah ranjang dengan suaminya. Belum diketahui masalah yang mendera rumah tanggal ini.

"Mereka sudah pisah ranjang. Tapi masih tinggal dalam satu rumah," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S,IK, mendampingi Wakapolres Sikka, Kompol Iwan Iswayudi, memberikan keterangan pers kasus buang bayi, Selasa (26/3/20219) siang.

Dinas PU dan BPBD Jangan Masa Bodoh Longsoran di Nekamese

Wanita desa berpendidikan SD kelas VI beralamat di Tanakepi, Desa Tanarawa, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT, melahirkan bayi perempuan di Sungai Liwu Urun, Napungete (bukan Enakter), Rabu (20/3/2019) pukul 22.00 Wita. Bayi dilepaskanya ke aliran sungai ditemukan hari Sabtu (23/3/20119) sekitar pukul 04.00 Wita oleh Januarius Nong, saat pulang memancing.

Menangis Dua Kali Bayi RR Dihanyutkan ke Sungai Enakter

Heffri mengatakan, kehamilan Rate diketahui oleh suaminya sejak beberapa waktu yang lalu. Namun sudah hampir setahun Rate sudah pisah ranjang dengan suaminya.

"Sudah setahun tersangka dan suaminya tidak berhubungan badan," kata Heffri.

Informasi lain dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa siang menyebutkan bayi RR dibuang ke sungai hasil hubungan asmara RR dengan anak mantunya disapa Berto. Pria ini adalah suami dari anak sulung RR. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved