Bawaslu Nagekeo Adakan Simulasi Pungut Hitung Suara
Bawaslu Kabupaten Nagekeo sudah melaksanakan kegiatan simulasi pungut hitung surat suara.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Bawaslu Nagekeo Adakan Simulasi Pungut Hitung Suara
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Bawaslu Kabupaten Nagekeo sudah melaksanakan kegiatan simulasi pungut hitung surat suara.
Kegiatan simulasi pemungutan suara tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Pepita Mbay.
Simulasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Kerja Teknis Pemungutan dan Perhitungan Suara yang melibatkan Panwascam dan Sekretariat Panwacam dari 7 Kecamatan se-Kabupaten Nagekeo.
Koordinator Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Nagekeo Yohanes E. Nane mengatakan, kegiatan simulasi ini sangat penting untuk memastikan Pengawas Pemilu siap menghadapi berbagai kondisi yang terjadi di TPS pada hari hal.
"Pembekalan ini penting agar Panwascam bisa mempunyai pengetahuan yang mumpuni serta mempunyai bayangan terkait prakondisi proses di TPS. Hal ini penting karena Panwascam akan mempersiapkan pengawas TPS yang akan bertugas pada puncak Hari H pemungutan suara pada 17 April nanti," ujar Yohanes, kepada POS KUPANG.COM, Selasa (26/3/2019).
• Ini Tarif Baru Ojek Online di Sumatera, Jawa dan Bali Mulai Mei 2019
• Saat Ditangkap, Bos Huawei Meng Wanzhou Pakai Perangkat Apple
• Intip Yuk, Bus Kayu Pownis yang Meraih Penghargaan
• Tak Laporkan Dana Kampanye, 4 Parpol di Ngada Flores Didiskualifikasi dari Pileg 2019
Yohanes menjelaskan pengawas TPS merupakan tempat orang bertanya, mengeluh, atau protes menyikapi semua situasi yang terjadi di TPS.
Karena itu penguasaan yang baik terhadap semua proses pungut hitung menjadi hal yang penting untuk dibekali.
Ia mengaku seluruh proses yang terjadi di TPS pada tanggal 17 April mendatang menjadi puncak dari seluruh kegiatan kepengawasan yang dilakukan selama ini.
Ia menegaskan untuk itu, Pengawas Pemilu secara khusus Pengawas TPS harus dibekali dengan baik untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau kecurangan di TPS. Pengawas Pemilu memegang peranan yang sangat penting.
"Kalau tidak menguasai proses pungut hitung dan regulasi, maka akan sangat riskan terhadap pelanggaran di TPS," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)