Kader PPP NTT Diminta Tetap Jaga Soliditas
Untuk itu kepada pengurus partai di daerah untuk tetap menjaga soliditas dalam berpartai.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Kader PPP NTT Diminta Tetap Jaga Soliditas
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Para Pengurus, kader serta simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk tetap menjaga soliditas dalam berpartai. Kejadian yang dialami Ketua Umum PPP ini merupakan sebuah musibah partai sehingga soliditas harus tetap terjaga.
Demikian disampaikan Koordinator Wilayah (Korwil) PPP Nusra (Bali, NTB, NTT), Drs. Yahidin Umar kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (15/3/2019) malam.
Yahidin menjelaskan, apa yang dialami Ketua Umum PPP, Muchammad Romahurmuziy (Rommy)
tentu merupakan musibah partai. Untuk itu kepada pengurus partai di daerah untuk tetap menjaga soliditas dalam berpartai.
Pasalnya, keberlanjutan kehidupan berpartai tidak bergantung pada ketua umum. Untuk itu semua pengurus merapatkan barisan karena dalam sebulan kedepan ada agenda besar menyongsong Pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) sehingga perlu saling bergandengan tangan untuk memenangkan perjuangan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP NTT, Djainudin Lonek, S.H, MH menegaskan, kejadian yang dialami Ketua Umum PPP ini memang belum ada penjelasan resmi, namun sudah terekspose media nasional.
• Dua Peringatan Dini Hari Ini! Mulai Hujan Sedang Hingga Lebat, dan Potensi Gelombang Tinggi
• Polisi Tembak Buaya Untuk Selamatkan Korban, Lalu Buaya Hilang
• Ramalan Zodiak Akhir Pekan, Sabtu 16 Maret 2019, Virgo Tertekan, Aries Dapat Tamu, Cancer Hangat
Tentu kejadian ini bagi pengurus dan kader PPP di NTT tidak akan menyurutkan semangat perjuangan di daerah. Seluruh pengurus dan kader akan tetap bekerja melaksanakan konsolidasi seperti biasa.
Lonek ketika dihubungi Pos Kupang, Jumat (15/3/2019) mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum tetapi kejadian yang dialami ketua umum akan mendorong kader untuk tidak patah semangat.
Para caleg tetap diberikan motivasi untuk menghadapi Pemilu 17 April nanti.
Kepada seluruh pengurus dan kader PPP di kabupaten/kota Djainudin menegaskan bahwa partai ini merupakan partai besar yang dalam pengelolaannya tidak musti bersandar pada ketua umum sebagai simbol partai. Tetapi selama ini pasang surut partai tergambar lewat mesin partai itu sendiri.
"Artinya dengan tidak hadirnya ketua umum yang mengawal kita sampai 17 April, kita tetap survive dengan pola kerja kita yang dilakukan selama ini. Artinya apapun musibahnya, apapun halangan, kita tetap bekerja untuk memenangkan pertarungan," tegas anggota DPRD Kota Kupang ini.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)