Polisi Negosiasi Agar Penghuni di Dalam Rumah Terduga Teroris di Sibolga Serahkan Diri

Polisi Negosiasi Agar Penghuni di Dalam Rumah Terduga Teroris di Sibolga serahkan diri

Editor: Kanis Jehola
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Vokasi UI Depok, Jawa Barat, Senin (4/1/2019). 

Polisi Negosiasi Agar Penghuni di Dalam Rumah Terduga Teroris di Sibolga serahkan diri

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, ledakan di salah satu rumah di Sibolga, Sumatera Utara, terkait dengan operasi yang tengah dilakukan Densus 88 Anti-Teror Polri.

Ledakan terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin, Kota Sibolga, Selasa (12/3/2019) sore.

Mahasiswa Manggarai Galang Dana untuk Korban Bencana di Labuan Bajo

Iqbal menjelaskan, awalnya pihaknya menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Selasa siang. Densus 88 Anti-Teror kemudian membawa Husain ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan.

"Saat geledah di halaman, ada ledakan, yang kita tidak tahu apakah diremot dari dalam atau ada sesuatu. Ada petugas terluka," kata Iqbal dalam wawancara dengan Kompas TV.

Eksepsinya Ditolak Hakim, Direktur Utama PDAM Ende Bungkam dan Hanya Tersenyum

Iqbal mengatakan, di dalam rumah tersebut masih ada istri dan anak Husain. Pascaledakan, petugas yang berada di lokasi tidak ingin gegabah masuk ke dalam rumah. Pasalnya, petugas tidak mengetahui apakah ada atau tidak barang berbahaya di dalam rumah.

Hingga Selasa petang, kata Iqbal, pihaknya masih mengupayakan negosiasi dengan orang-orang yang ada di rumah.

"Petugas dibantu tokoh masyarakat, tokoh agama, setempat sedang negosiasi agar di dalam rumah menyerahkan diri," ucap Iqbal.

Iqbal menjelaskan, penangkapan Husain hasil dari pengembangan penyelidikan kasus terorisme yang sudah diungkap sebelumnya. Namun, ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh agar tidak mengganggu proses penyelidikan.

"Jelas terduga pelaku tindak pidana terorisme yang sudah ditangkap ada kaitannya (dengan kasus terorisme). Nanti beberapa kaitannya akan kami rilis," kata dia. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved