TNI Dorong Warga Rajin Buat "Nasi Jagung"

Para petani di Desa Nanaenoe Kecamatan Nanaet Dua Besi, Kabupaten Belu sudah mulai mamanen jagung.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/TENY JENAHAS
Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Nanaenoe bersama warga membuat nasi jagung di rumah mama Eny warga Nananoe, Senin (11/3/2019). 

TNI Dorong Warga Rajin Buat "Nasi Jagung"

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA---Para petani di Desa Nanaenoe Kecamatan Nanaet Dua Besi, Kabupaten Belu sudah mulai mamanen jagung.

Petani sudah memiliki cadangan pangan di musim sekarang setelah jagung yang mereka tanam tiga bulan lalu sudah dipanen dengan hasil panen yang memuaskan.

Tradisi warga setempat jagung yang sudah tua dimasak utuh-utuh untuk dijadikan makanan pokok pengganti nasi yang dalam bahasa daerah disebut jagung batomak. Warga belum terbiasa mengolah jagung dalam bentuk yang lain karena memang membutuhkan proses pembuatannya.

Warga lebih suka yang praktis yaitu jagung bulat dimasak bersamaan dengan kacang panjang atau kacang tanah. Setelah matang, jagung siap dihindangkan. Cara masak seperti ini sudah menjadi tradisi namun mempelajari cara olah jagung dalam bentuk lain bukan suatu hal yang salah.

Hal ini yang terus didorong TNI agar warga Nanaenoe tetap mempertahankan tradisi tersebut sehingga jagung tidak hanya diolah dalam satu macam tetapi bisa diolah aneka bentuk.

Pola motivasi yang dilakukan anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Pos Nanaenoe adalah mereka turut hadir membantu warga membuat nasi jagung di rumah mama Eny warga Nananoe, Senin (11/3/2019).

Koptu Victor bersama rekannya membantu Mama Eny membuat nasi jagung. Cara membuatnya,
biji jagung dipisahkan dari tongkolnya kemudian dihaluskan menggunakan lesung.

Pasien RSB Drs Titus Uly Kaget Saat Angin Kencang Menyapu Atap Ruang Rawat Inap

Mario Balotelli Cetak Gol ke Gawang Esk Tim, Marseille Petik Kemenangan

Terowongan Nanjung Bebaskan 14.000 KK dari Banjir Sungai Citarum

Tetangga Kaget Lihat Seorang Ibu Bersimbah Darah Dibunuh Anak Kandung

Setelah itu, jagung dimasukan ke dalam kulit jagung lalu dibungkus. Bentuknya bisa kotak dan juga bisa segitiga tergantung selera. Selanjutnya, jagung yang sudah dibungkus itu dimasak hingga matang. Setelah matang jagung siap disajikan. Aromanya harum.

Pola olahan jagung seperti ini lebih menarik dan penikmat jagung menjadi ketagihan. Pola ini sudah mengikuti perkembangan jaman dan kekinian.

Danpoa Nanaenoe, Letnan dua (Inf) Sumito kepada wartawan mengatakan, TNI berusaha memberikan ide dan gagasan kepada warga perbatasan dalam mengelola menu makanan berigizi seimbang.

Apalagi saat ini, pemerintah terus mendorong masyarakat agar mampu mengelola pangan lokal menjadi makanan dalam bentuk yang lain yang bergizi seimbang. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,
Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved