Hujan Badai di Kota Kupang, Kantor Pelayanan Terpadu Telkom Rusak
Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Kupang, Minggu (10/3/2019) pagi merusakkan Kantor Pelayanan Terpadu Telkom Kupang, Jalan WJ Lalam
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-KUPANG-Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Kupang, Minggu (10/3/2019) pagi merusakkan Kantor Pelayanan Terpadu Telkom Kupang, Jalan WJ Lalamentik, Kota Kupang. Kantor tempat pembayaran tagihan indiehome dan lainnya ini seketika ambruk tertimpa pohon duri berukuran besar yang persis ada di depan kantor itu.
Disaksikan Pos Kupang, pohon duri yang sangat rimbun ini tercerabut dari akar-akarnya dan tumbang menimpa kantor layanan terpadu itu. Satu tiang telepon dan kabel juga tertimpa pohon.
Sejumlah petugas pun mulai memotong ranting-ranting pohon dan menyelamatkan barang-barang tersisa.
Seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan, mengisahkan, pada saat hujan dan angin kencang itu, ia mendengar bunyi yang besar dari arah kantor tersebut. Setelah dicek ternyata pohon itu sudah tumbang dan menimpa kantor.
"Tidak ada korban jiwa. Untung ini hari minggu. Biasanya banyak orang yang datang ke kantor ini. Para pengemudi Grab juga sering mangkal di sini," ujarnya.
• Liga Inggris Begini Prediksi Arsenal vs Manchester United
Pohon tumbang juga banyak terjadi di Jalan Thamrin dan Jalan Bajawa, yang masuk wilayah Kelurahan Kayu Putih dan Fatululi. Sisa ranting-ranting pohon seketika mengotori ruas-ruas jalan. Warga secara swadaya dan bergotong royong memotong pohon yang tumbang, ranting dan dedaunan di ruas jalan serta halaman rumah mereka.
Pemantauan Pos Kupang, sebatang pohon angsana juga tumbang di Jalan Thamrin persisnya di belakang SMAN 5 Kupang. Pohon tumbang itu menutupi ruas jalan di belakang sekolah tersebut.
Di wilayah RT29/RW08 Kelurahan Kayu Putih, di Gang Corolla, warga juga gotong royong memotong pohon yang nyaris tumbang hingga hampir menimpa kios kecil di bawahnya.
Epen Sesfao, pemilik kios, mengatakan hujan dan angin kencang itu sempat membuat ia dan ibunya ketakutan karena pohon asam di dekat kios mereka nyaris tumbang.
"Apalagi ada kabel listrik di bawah pohon itu," jelasnya.
Setelah cuaca agak bersahabat, ia dan warga sekitar langsung menutup jalan sementara guna memangkas pohon itu.
Warga RT12/RW04 Kelurahan Maulafa juga disibukkan dengan pohon tumbang. Usai hujan dan angin kencang, sekelompok warga langsung memotong pohon duri yang roboh di salah satu ruas jalan. Berbekal parang, mereka bergotong royong memindahkan batang pohon itu dari ruas jalan agar kendaraan dapat melintas dengan lancar.
Badai angin juga merusakkan pagar sebelah barat SMAN 3 Kupang yang berbatasan langsung dengan Kantor TVRI Kupang. Pagar seng setinggi kurang lebih delapan meter yang ada di dekat lapangan basket sekolah itu seketika ambruk diterjang angin kencang.
Di wilayah RT36/RW09/Kelurahan Oebufu, warga juga tampak sibuk membersihkan halaman rumah mereka yang penuh dengan ranting-ranting pohon. Warga juga membersihkan ruas-ruas jalan dari dedaunan dan dahan pohon.
"Di sini tidak ada rumah yang rusak tetapi banyak daun dan ranting pohon yang jatuh ke halaman dan jalan," kata Yohan Rogan, warga sekitar.
Badai angin juga terpantau menghancurkan bagian belakang rumah Yehezkiel, warga RT09/RW03, Kelurahan Oeba, Kota Kupang. Atap rumah dari seng rumahnya ambruk dan ringsek diterjang angin kencang. (*)