Sebelum Tenggelam, Wiwin Teriak Minta Tolong kepada Farlo dan Ferdi
Waktu kami tiba di lokasi, dua orang laki-laki sudah mandi duluan menyusul dua perempuan. Jaraknya sekitar 20-an meter. Saat itu korban
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM,MAUMERE—Sekemba linya dari mandi laut di Pantai Krokowolong, Wiwin Marianto Mitang alias Wiwin bersama lima rekanya singgah di jalan masuk Dermaga Fery Namangkewa, 7 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, Kamis (7/3/2019) pagi.
Duduk santai sambil main gitar di bawah pohon waru di pinggir pantai. Empat orang remaja, yang kemudian diketahui salah satunya Yakobus Manuel disapa Steven mandi di pantai. Jarak mereka sekitar 20-an meter dari pantai.
“Waktu kami tiba di lokasi, dua orang laki-laki sudah mandi duluan menyusul dua perempuan. Jaraknya sekitar 20-an meter. Saat itu korban (Steven) terlihat kesulitan berenang karena ombak semakin besar,” kisah Farlo, ditemani Feri dan sanak keluarganya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat siang di Maumere.
Gelombang semakin besar menarik Steven. Ia minta tolong kepada tiga temanya,namun mereka tak mampu membantunya.
Wiwin, tak kuasa menyaksikan pemandangan itu. Nalurinya memberi pertolongan segera muncul. Ia melepas baju dan hanya mengenakan celana pendek terjun ke laut. Farlo dan Fransiskus Ferdinan Jason, disapa Feri menyusul berenang memberi pertolongan.
“Jaraknya saat itu sekitar 60-an meter. Kami tidak bisa berenang lagi. Kami masih sempat lihat korban sekitar 10-20 meter dari posisi kami berenang. Gelombang semakin besar sekali. Akhirnya kami berenang kembali,” kisah Farlo.
Namun, Farlo dan Ferdi kewalahan berenang kembali ke darat. Tarikan arus semakin kuat.
“Kaka Wiwin tendang untuk dorong kami punya badan supaya kembali ke darat. Kami akhirnya berenang kembali ke darat. Kaka Wiwin berenang lagi cari korban,” imbuh Farlo.
Ketika Farlo dan Ferdi telah tiba di darat meminta bantuan kepada warga lainnya, Farlo menyaksikan Kaka Wiwin dipeluk korban dari belakang.
“Steven peluk dia. Kaka Wiwin teriak ade Farlo, dan Ade Ferdi tolong kaka dulu. Setelah itu gelombang pukul dan dia hilang,” kenang Farlo.
Sempat menanti sekitar 2-3 menit, Kaka Wiwin tak muncul. “Kami pikir dia hilang menyelam dasar. Karena kalau arus keras, selam dasar masih bisa. Kalau berang arus tarik kembali,” kisag Farlo.
• Bencana di Manggarai Barat, Suplai BBM ke Labuan Bajo dari Bima NTB Lewat Feri Sape
“Kami tunggu dia tidak muncul, akhirnya kami lapor ke Ican dan kasitahu Pak Iwan Langkamau (pelatih Persai Diri). Kami lanjut Basarnas beri laporan,” pungkas Farlo. *)