Pria Ini Tewas Terkapar Bersimbah Darah di Depan Rumahnya Sendiri

Tragis! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan akhir hidup pria asal Banjarmasin ini.

Editor: Rosalina Woso
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan 

 Pria Ini Tewas Terkapar Bersimbah Darah di Depan Rumahnya Sendiri

POS-KUPANG.COM--Tragis! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan akhir hidup pria asal Banjarmasin ini.

Dia tewas terkapar bersimbah darah di depan rumahnya sendiri.

Seorang pemuda di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tewas bersimbah darah, Kamis (7/3/2019) sore.

Penganiayaan berujung kematian tersebut terjadi di Gang Bakti, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan.

Saudara ipar korban, Ramadani mengatakan kejadian menimpa adiknya, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 18.00.

Korban diketahui sudah dalam kondisi terkapar bersimbah darah di pagar depan rumah mereka.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar: Golkar NTT Menang Pileg dan Pilpres 2019

Ketua (PHDI Kota Kupang : Umat Hindu dan Tantangan Mencapai Moksa

Tak Miliki Lisensi Kepemilikan Senjata, Pria Ini Tak Sengaja Tembak Penisnya Sendiri. Kok Bisa?

Kenali Dua Faktor Penyebab Rambut Cepat Ubanan, Begini Cara Mencegahnya

"Iya kejadiannya sekitar jam 6 sore tadi pas hujan lebat. Saat saya temui korban tiba-tiba sudah tersandar bersimbah darah di pagar rumah," ceritanya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Tidak butuh lama bagi kepolisian untuk menangkap pelakunya.

Jenazah Korban penganiayaan di Jalan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat Fahrurazi.
Jenazah Korban penganiayaan di Jalan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat Fahrurazi. (banjarmasinpost.co.id/abdul ghanie)

Kepolisian menangkap pelaku bernama Yandi, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 19.30.

Yandi diamankan anggota Polsek Banjarmasin Barat berselang sekitar satu setengah jam usai melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap warga Gang Bakti Kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat.

Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko didampingi Kanit Reskrimnya, Ipda Jody Darma membenarkan penangkapan tersebut.

Pelaku menurutnya saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihaknya.

"Betul, untuk pelaku sudah kami amankan. Tapi saat ini dia masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Jody juga menambahkan adapun terkait penyebab meninggal dunianya korban atas penganiayaan tersebut lantaran mendapatkan tiga luka tusukan yakni di perut, leher, dan tangan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved