Ketua PHDI Kota Kupang : Umat Hindu dan Tantangan Mencapai Moksa

geliat ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak bisa dibendung, dalam situasi itulah umat Hindu berjuang mencapai Moksa

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang, I Wayan Wira Susana 

Ketua (PHDI Kota Kupang : Umat Hindu dan Tantangan Mencapai Moksa

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- "Dunia terus berkembang, geliat ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak bisa dibendung, dalam situasi itulah umat Hindu berjuang mencapai Moksa, menyatu dengan Brahman,"

Demikian disampaikan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Kota Kupang, I Wayan Wira Susana, Rabu (6/3/2019) di Bundaran PU Kota Kupang, sebelum melaksanakan upacara Tawur Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh menyonsong Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.

Ia mengatakan, kemajuan dan geliat ilmu pengetahuan teknologi dan informasi merupakan tantangan bagi generasi terkini untuk mencapai moksa.

Tak Miliki Lisensi Kepemilikan Senjata, Pria Ini Tak Sengaja Tembak Penisnya Sendiri. Kok Bisa?

Kenali Dua Faktor Penyebab Rambut Cepat Ubanan, Begini Cara Mencegahnya

Pria Asal India Ini Tewas Diduduki Gajah yang Dimandikannya,Yuk Simak!

Populer Dipanggil Angel Vanessa, Waria Ini Digerebek Petugas Saat Mesum Bersama Seorang Pria

"Zaman dulu mudah kita temukan orang-orang suci, zaman sekarang susah," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sifat serakah dan ketergantungan pada materi dan kekayaan menjadi salah satu alasan mengapa orang sudah mencapai moksa.

"Zaman sekarang tidak punya uang, yah tak bisa hidup, semua barang serba beli, beda zaman dulu, orang bisa makan buah, dimana saja ditemukan, tanpa harus membayar," ungkapnya.

Lanjutnya, kendati berat, namun umat Hindu harus tetap berkomitmen dan terus berusaha dengan disiplin diri yang tinggi.

"Kita sadar bahwa kita hidup buruh materi, namun jangan sampai itu menjadi segala-galanya, bahkan kita harus mampu melepaskan diri dari ikatan kenikmatan duniawi," ungkapnya.

BREAKING NEWS: Pengendara Sepeda Motor yang Tabrak Pejalan Kaki Dihakimi Warga

Renungan Harian Kristen Protestan Jumat 8 Maret 2019, Tenda duka jadi tenda sukacita? Mengapa tidak!

Di tengah masyarakat, kata Wayan Wira Susana, Umat Hindu harus mampu menghadirkan ketenangan dan ketentraman.

"Setiap kita tentu berkewajiban menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk dihuni. Kalau kita sudah bisa hidup baik, tenang, tidak menganggu kenyamanan orang lain, kita sudah ikut ambil bagian menciptakan kehilangan yang baik," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved