Sudah Lima Korban Tenggelam di Pantai Namangkewa
Yakobus Manuel(19) dan Wiwin Marianto Mitan (22) merupakan korban keempat dan kelima yang tewas di Pantai Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Sikka.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Sudah Lima Korban Tenggelam di Pantai Namangkewa
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Musibah terseret gelombang yang diduga menewaskan Yakobus Manuel alis Steven (19) dan Wiwin Marianto Mitan (22) di Pantai Namangkewa, Kecamatan Kewapante, 7 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, merupakan kejadian keempat yang menewaskan lima orang korban.
“Tapi kali ini dua korban sekaligus. Ini mengerikan. Tahun 2014 satu korban, tahun 2017 satu korban dan tahun 2018 satu korban. Namun setelah tenggelam, orang selam langsung ketemukan,” kisah Heri Tunggal warga Namangkewa, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis siang di Dermaga Feri Namangkewa.
• Pencarian Korban Tenggelam di Kewapante Sikka Terhambat Gelombang dan Angin Kencang
• Enam Perahu Cari Korban Tenggelam di Pantai
Ia menuturkan semua musibah ini terjadi ketika korban mandi. Namun dua korban mengalami musibah Kamis pagi terseret gelombang besar yang mendadak muncul.
“Gelomnbang tadi pagi sampai sekarang besar sekali. Kejadian sebelumnya tidak ada gelombang seperti ini,” ujar Heri.
Saat itu, kata Heri, setelah korban tenggelam, warga setempat melakukan penyelaman dan menemukannya. Umumnya korban tersangkut pada batu karang di sekitar tiang dermaga fery ini.
Heri sering menyelam dan memanah ikan di Dermaga Feri Namangkewa mengatakan, di tiang-tiang dermaga terdapat banyak batu karang. Tiga korban sebelumnya ditemukan tersangkut di sekitar tiang dermaga.
• Korban Tenggelam Kapal Feri di Selayar Bertambah Jadi 12 Orang
Ia menduga kedua korban tenggelam Kamis pagi, terserat dan berada di kedalaman sekitar dermaga feri atau sebelah timur dari dermaga feri yang juga terdapat karang.
Namun, kondisi laut bergelombang dan angin kencang akan menyuliktan upaya penyelaman mencari korban.(*)