Korban Diterjang Gelombang di Namangkewa, Steven Sempat Ditolong Tapi Tanganya Terlepas
Warga Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, 7 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/3/2019) men
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM,MAUMERE---Warga Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, 7 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/3/2019) mendadak geger.Ribuan warga memenuhi pantai menyaksikan upaya pencarian Steven dan Wiwin, dua korban diterjang gelombang.
Pagi itu, Yakobus Mamual disapa Stven bersama Vira Yuniarti (19), Nur Hikmah (18), dan Alimus Andrian (18) datang ke pesisir pantai Namangkewa. Steven, Vira dan Nura, siswa dan siswi kelas III SMK Tawatana.
“Kami datang mandi-mandi di pantai. Hari ini kan libur dan tidak ada ujian,” kisa Vira kepada POS-KUPANG.COM, Kamis pagi di Namangkewa.
Vira mengatakan, ketika mereka berempat mandi tak ada gelombang. Namun sekitar setengah jam mandi, mendadak muncul gelombang besar menerjang ke pantai membuat mereka kalang kabut.
• BREAKING NEWS: Dua Pria Diduga Tewas Diterjang Ombak Pantai Namangkewa, Sikka-NTT
Suasana yang semula penuh canda dan tawa mendadak berubah menjadi ketakutan. Mereka berjuang sekuat tenaga menyelematkan diri terjangan gelombang yang sangat kuat.
“Kami sempat tarik tangan Steven. Kami tarik dia, dia peluk erat-erat kami dari belakang akhirnya terlepas karena gelombang sangat kuat. Kami tidak melihatnya lagi,” kisah Vira.
Vira, warga Koja Besar Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, terus meratap memikirkan Steven. Ketika terlepas dari tangan mereka, mereka tak menyaksikan lagi Steven mandi dengan celena pendek.
Hingga berita diturunkan pukul 12.00 Wita, kedua korban belum temukan. Tim SAR dari Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas II Maumere sudah tiba dilokasi melakukan pencarian. *)