Mudah Tersinggung Hingga Stres Pertanda EQ Lemah

Orang yang mudah tersinggung hingga stres pertanda EQ lemah. Ini ciri ciri EQ lemah

Editor: Hermina Pello
net
ilustrasi marah 

POS-KUPANG. COM - IQ merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang, sedangkan emotional quotient (EQ) adalah menunjukkan kecerdasan emosional seseorang. Orang yang mudah tersinggung hingga stres pertanda EQ lemah.

Keduanya memiliki karaktristik yang berbeda, misalnya emotional quotient (EQ) seseorang lebih mudah untuk ditempa daripada intellectual quotient (IQ). Sebab EQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin.

EQ juga tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari. Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah EQ kita lemah atau kuat?

Duh, Syahrini Tiba-tiba Unfollow Akun Instagram Pengacara Hotman Paris! Kenapa ya?

Sikap Syahrini - Reino Barack Berubah Setelah Nikah

Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan EQ lemah seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com.

1. Gampang stres

Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.  Ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu.

Sehingga pikiran dan perasaannya kacau. Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.

2. Tidak tegas pada diri sendiri

Ini Jadwal All England 2019, 19 Wakil Indonesia Berlaga di Hari Pertama

Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya. 

Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.  Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.

3. Tidak mengenal emosinya sendiri

Warga Makan Ayam Goreng Berulat, Pemerintah Resmi Tutup Sementara RM Sari Bundo Kuanino

Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya. Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.

Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.

Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.

4. Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri

Orang yang lemah EQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya. Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya. (kontan) 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved