Direktur   Bank  Sampah Flores  Tawarkan  Galeri  Buat Produk Olahan Sampah      

Pemasaran hasil kerajinan bahan daur ulang sampah dikeluhkan oleh komunitas masyarakat di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggar

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS  MO’A
Lomba membuat  kerajinan   dari  bahan sampah di  Aula Kemala Hikmah Polres  Sikka,  Kamis  (21/2/2019)  di  Kota Maumere,  Pulau  Flores. 

Laporan  Wartawan  Pos-kupang.com, Eginius mo’a

POS-KUPANG.COM,  MAUMERE---Pemasaran  hasil  kerajinan  bahan daur ulang sampah  dikeluhkan   oleh komunitas masyarakat di Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur   (NTT).

Mereka  telah susah payah  menghasilkan produk   namun susah menjualnya  kepada  konsumen.

Direktur  Bank  Sampah  Flores, Susi Koopman,  menyarankan pemerintah daerah menyediakan  galeri untuk  memajang  semua produk kerajinan  daur ulang.

“Marketing  (pemasaran)  produk  ini   jadi masalah,  bukan  hanya di sini  (Sikka) saja. Tapi  hampir di seluruh Indonesia.  Menurut saya solusinya dibuat  galeri supaya  bisa display     produk daur ulang sampah,” kata Susi, kepada  wartawan menanggapi  keluhan   penjualan produk daur ulang sampah  dalam  lomba  produk  daur ulang di  Polres  Sikka,  Kamis siang. 

Wabup TTS Minta BWS NT II NTT Ambil Sikap Terkait Sedimen Lumpur di Saluran Irigasi Bena

Tersedianya  galeri,konsumen  tertarah  mencari dan menemukan produk yang hendak dibelinya. “Dimana-mana,kendalanya memasarkan proudk  daur  uang  sampah.Kalau  tidak  ada  galeri,  produk   ini  hanya  jadi hiasan  saja,” tandas  Susi.  *

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved