Siap-siap Ikut Festival Sarung NTT, Semua Peserta Wajib Pakai Sarung

Dinas Kebudayaan, Pariwisata bekerja sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggelar festival akbar sarung tenun NTT.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Piter Manuk, Kadis Kebudayaan Provinsi NTT dalam jumpa pers di Kantor PKK Provinsi NTT. Kamis (14/2/2018). 

Siap-siap Ikut Festival Sarung NTT, Semua Peserta Wajib Pakai Sarung

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dinas Kebudayaan, Pariwisata bekerja sama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggelar festival akbar sarung tenun NTT.

Festival akbar tersebut akan diadakan pada 2 Maret 2019, di area car free day, Jl. El Tari Kupang, melibatkan sekitar 10 ribu peserta, dari OPD Provinsi, Kota, berbagai lembaga pendidikan, universitas, lembaga pemerintah dan swasta, TNI dan Polri.

Motor Dipinjam Teman Tak Kunjung Dikembalikan, Dua Pemuda di Oesapa Ini Lapor Polisi

Dalam festival yang bertajuk "Sarung Tenun NTT Identitas Budaya Pemersatu Bangsa' tersebut, para peserta yang hadir wajib menggunakan Sarung Tenun dari daerah di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dipadu dengan baju kaos putih polos.

Hal tersebut disampaikan oleh Piter Manuk, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam jumpa pers di Kantor PKK Provinsi NTT. Kamis (14/2/2019).

Mantan Bupati Lens Haning Tertawa Sewaktu Dilantik Jadi Ketua PKK Rote Ndao

Piter mengatakan, Festival tersebut akan dikolaborasikan dengan festival musik. "Ini akan menjadi festival akbar karena melibatkan ribuan peserta. Semua wajib pakai sarung," ungkapnya.

Tujuannya ialah menghidupkan kembali tradisi tenun di NTT. Piter menjelaskan, saat ini tradisi tenun hampir punah. Banyak anak-anak muda jaman ini yang tidak bisa menenun.

"Kita lihat anak-anak muda sibuk dengan hp, tinggal oma-oma saja yang bisa tenun, nah beberapa tahun lagi siapa yang bisa lanjutkan tradisi tenun," kata Piter.

Ia menambahkan, upaya untuk menghidupkan tenun tidak hanya melalui festival. Surat edaran gubernur Viktor Laiskodat, kata Viktor, sudah sampai ke Bupati dan Wali Kota se NTT untuk membentuk komunitas tenun ikat di sekolah-sekolah. Untuk SMK, didorong agar membuka jurusan tenun ikat seperti di SMK 4 Kota Kupang.

Turut hadir dalam jumpa pers tersebut, Kadis Pariwisata Provinsi NTT, Marius Jelamu dan Putri NTT, Maria Hostiana Napitupulu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved