Kronologi dan 3 Fakta Pemuda di Oebufu Kupang Gantung Diri: 'Selalu Bilang Ingin Bunuh Diri'
3 Fakta dan Kronologi Pemuda di Oebufu Kupang Gantung Diri: 'Selalu Bilang Ingin Bunuh Diri'
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
3 Fakta dan Kronologi Pemuda di Oebufu Kupang Gantung Diri: 'Selalu Bilang Ingin Bunuh Diri'
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Kelurahan Oebufu, Kota Kupang digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di RT 12 RW 03, Rabu (6/2/2019) siang.
Pria yang diketahui bernama Jony Frid Banoek (34) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri.
Tetangga korban, Yos Bataona mengatakan korban pertama kali ditemukan Gantung Diri di kusen pintu kamarnya oleh ibunya Martha Tajo Tali.
• Helda Sun Bangga Bisa Ikut Olimpiade Bahasa Jerman di Tingkat Nasional
• Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Di Provinsi NTT
• Tiga Bulan Menipis, Walde Bersyukur Stok Minyak Tanah Sudah Ada Kembali
• Tersangka Penadah Barang Curian Motor Honda Supra Fit Diringkus Polisi
"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita. Kita dengar suara mamanya teriak sehingga kita kesana," ujarnya.
Anggota kepolisian dari Polres Kupang Kota pun langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Lalu, seperti apa fakta-fakta kasus Gantung Diri Jony? Berikut POS-KUPANG.COM kumpulkan beberapa fakta terkait kasus ini.
1. Korban diduga stres
Kapolsek Oebobo, Polres Kupang Kota, Kompol I Ketut Saba yang ditemui wartawan di TKP mengatakan, korban diduga melakukan tindakan bunuh diri akibat stres karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
"Dugaan awal dia stres karena mengalami sakit stroke. Jadi itu dugaan sementara dari hasil olah TKP," katanya.
Yos Bataona, tetangga korban pun mengatakan hal yang sama. Korban memang kelihatan stres dan depresi.
2. Korban cenderung tertutup
Kompol I Ketut Saba juga mengatakan jika korban merupakan pribadi yang tertutup dan tidak mudah bergaul dengan lingkungan.
"Menurut informasi, korban merupakan orang yang tertutup dan tidak bergaul, termasuk Babin kalau datang juga dia tidak mau keluar," terang Kapolsek.
3. Sempat mengaku ingin bunuh diri