Helda Sun Bangga Bisa Ikut Olimpiade Bahasa Jerman di Tingkat Nasional

Helda Sun siswi kelas XI Bahasa, SMA Katolik Giovani Kota Kupang bangga dirinya bisa mengikuti Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti
Helda Sun di SMA Katolik Giovani Kupang. Rabu (6/2/2019). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Helda Sun siswi kelas XI Bahasa, SMA Katolik Giovani Kota Kupang bangga dirinya bisa mengikuti Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, 28-29 Januari 2019.

"Banyak hal yang saya dapat dari Olimpiade, melatih kepercayaan diri dan membuat saya semakin semangat belajar," ujar Helda kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (6/2/2019) di SMA Giovani Kupang.

Kendati tidak meraih juara, Helda tetap merasa bangga. Menurutnya mengikuti Olimpiade merupakan kesempatan langka. "Ikut Olimpiade itu hanya sekali, tidak bisa lebih," ungkapnya.

Tiga Bulan Menipis, Walde Bersyukur Stok Minyak Tanah Sudah Ada Kembali

Tantangan saat mengikuti Olimpiade, kata Helda yaitu sesi speaking. Helda kesulitan berbicara secara lancar dalam Bahasa Jerman.

"Saya paham arti kata, kalimat dan mengerti teks atau apa yang dibicarakan, tapi agak kaku ketika berbicara dalam bahasa Jerman," ungkapnya.

Meski Ditolak Keluarga, Polisi Tetap Lakukan Autopsi Jenazah Jony Frid

Menurutnya, faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kefasihan berbicara seseorang.

"Kita berhadapan dengan siswa-siswi lain dimana lingkungan mereka sudah terbiasa dengan bahasa asing dan itu sangat jauh berbeda perbandingannya dengan lingkungan kita," ujarnya.

Untuk itu ia berharap, ke depan, bagi-bagi adik-adik kelasnya yang berkesempatan mengikuti Olimpiade Bahasa Jerman mempersiapkan diri sebaik-baiknya terutama soal speaking.

Ditemui terpisah, di SMA Giovani, guru pendamping Olimpiade Bahasa Jerman, Andi Kumanireng membenarkan bahwa kefasihan berbicara menjadi sorotan utama.

Untuk itu ke ke depan, kata dia, dirinya akan memperbanyak latihan berbicara dalam Bahasa Jerman bagi siswa-siswi jurusan Bahasa.

"Mereka punya kemampuan, mengerti dan cerdas, tapi begitulah namanya kefasihan berbicara dalam Bahasa tertentu harus dibiasakan dan lingkungan juga harus mendukung," ujarnya.

Saat ini, kata Andy, dirinya tengah mempersiapkan para calon-calon olimpiade Bahasa Jerman dari sekolah tersebut untuk mengikuti Olimpiade berikutnya.

"Seperti yang saya bilang tadi kita akan fokus melatih kefasihan berbicara dalam Bahasa Jerman, karena itu memang tidak mudah," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved