Sopir Bemo Perkosa Siswi SD

FAKTA Terbaru Siswi Kelas 6 SD Diperkosa Sopir Bemo di Kamar Kosan Berkali-kali dalam Semalam

FAKTA Terbaru Siswi Kelas 6 SD Diperkosa Sopir Bemo di Kamar Kosan hingga berkali-kali dalalm semalam.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
YN (12) saat berada dalam bemo yang dikemudikan terlapor Ten (22) di Pasar Inpres Naikoten Kupang pada Kamis (31/1/2019). 

FAKTA Terbaru Siswi Kelas 6 SD Diperkosa Sopir Bemo di Kamar Kosan Berkali-kali dalam semalam

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kaget, kesal, geram, marah, itulah yang dirasakan FN (32), warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

Bagaimana tidak, putri sulungnya yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD), YN (12) jadi budak nafsu Marten.

Tidak hanya disekap dan diancam bunuh, Marten juga memperkosa YN berkal-kali.

Belajangan diketahui Marten adalah seorang sopir bemo Eminem jurusan Kupang - Tofa.

FN berharap Marten dihukum seberat-beratnya.

Dul Jaelani dan Al Menangis Ingat Ayahnya, Ahmad Dhani Dipenjarakan dan Huni Sel Berbau Pesing

KONDISI TERKINI Korban Perkosaan Sopir Bemo Ini Trauma, Keluarga Harapkan Ada Pendampingan Psikologi

Sopir Bemo Perkosa Siswi SD, Ibu Korban Ungkap Perubahan Sikap Sang Anak: Dia Trauma dan Ketakutan

"Apa yang dia lakukan harus diberikan hukuman sesuai dengan undang-undang yang ada. Kita ikuti undang-undang yang ada," kata FN, Jumat (1/2/2019) sore.

Saat itu, ia ditemui di kontrakannya yang terletak di Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

FN yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini mengaku, hukuman berat harus diberikan kepada Marten.

"Kami keluarga saat mendengar kejadian ini kaget. Tidak sangka-sangka terjadi seperti ini," kata FN sembari menyusui anak bungsunya yang baru berusia dua bulan.

Selain keluarga yang mengalami trauma atas kejadian tersebut, lanjut FN, putri kesayangannya yang masih berstatus siswi SD juga mengalami trauma atas kejadian tersebut.

"Dia trauma. Dia bilang saat kejadian dia disekap dalam kos. Seandainya dia melawan dan lari, dia akan dikasih mati (dibunuh)," ujarnya.

"Karena sudah di dalam kamar yang terkunci terus pelaku sudah mengambil kuncinya. Jadi dia tidak berani minta tolong atau lari," tutur FN.

Dia mengaku, putri sulungnya merupakan anak yang aktif dalam lingkungan rumah akan tetapi pascakejadian, putrinya merasa takut dan trauma.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved