Melahirkan ke Puskesmas, Ibu Hamil di Mabar Jalan Kaki 1 Jam Menempuh 5 Km
ibu hamil di Kampung Lita, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Siti Sumarni, terpaksa harus jalan kaki selama satu jam

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Seorang ibu hamil di Kampung Lita, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Siti Sumarni, terpaksa harus jalan kaki selama satu jam menempuh jarak 5 kilo meter untuk mendapatkan kendaraan agar bisa pergi melahirkan di Puskesmas Wae Nakeng Lembor.
Akses ke kampungnya belum representatif untuk dilewati mobil.
Dia ditemani suami tercinta Harno selama dalam perjalanan.
Beruntung Kepala Desa Siru Sumardi, sigap membantu untuk mendatangkan kendaraan ambulance.
• Kajati NTT Himbau Pegawai Jangan Buang Puntung Rokok Sembarang
"Kemarin Hari Rabu mereka jalan kaki dari Kampung Lita sampai ke Kampung Raminara selama satu jam dengan jarak sekitar 5 Km. Sampai di Raminara saya sudah menunggu bersama bidan Nur.
Kebetulan ambulance bisa masuk hanya sampai di Raminara," kata Sumardi kepada POS--KUPANG.COM, Kamis (31/1/2019).
Selanjutnya dari Raminara ke Wae Nakeng, ibu hamil itu bersama suaminya menggunakan ambulance.
Kepala Desa Sumardi juga turut ke Puskesmas hingga warganya itu melahirkan tadi malam pukul 23.00 Wita.
• Diduga Cabuli Siswi SMA di Kota Bajawa, Polisi Ringkus Petani asal Lebijaga , Bajawa
Bayi laki-laki bersama ibunya saat ini sehat dan sedang ditangani petugas medis.
Sumardi menuturkan, dirinya terus mendorong warganya agar harus melahirkan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) demi menekan angka Kematian Ibu dan Anak (KIA).
"Sebelumnya saya mendapat informasi dari bidan desa bahwa ada warga saya yang akan melahirkan. Pada malam Rabu itu saya langsung menelpon suami dari ibu hamil itu agar mereka harus ke Puskesmas," kata Sumardi.
Saat itu dirinya kata dia berupaya agar harus ada mobil ambulance yang bisa siap menunggu kedatangan ibu hamil tersebut bersama suaminya di Raminara.
"Saya melakukan ini untuk menekan angka kematian ibu saat bersalin.
Saya bersama bidan desa di Kampung Raminara menjemput ibu hamil itu untuk dibawa ke Puskesmas," tutur Sumardi.
Pemerintah Desa Siru dalam kepemimpinannya, saat ini gencar mendorong warganya agar saat melahirkan harus di Faskes.
Sejumlah pihak memberikan apresiasi terhadap upaya dari Kepala Desa yang baru dilantik beberapa waktu lalu ini.(*)
-
Di Sanonggoang Mabar, Bawaslu Temukan APK Caleg Dipasang Tidak Sesuai Regulasi
-
2 Februari 2019 Komisioner KPU Manggarai Barat Habis Masa Tugas ! Ini Konsekwensinya
-
29 Warga Mabar Yang DBD Rawat di Ben Mboi Ruteng Dari Juni 2018 Hingga Januari 2018 Ini
-
Total Kuota Pupuk Subsidi Untuk Mabar 8.228 Ton Tahun 2019 Ini, NPK 3. 543, 62 Ton
-
Serangan DBD di Labuan Bajo masih Berkecamuk ! 30 Pasien Masih Dirawat