Dipicu Rasa Kesal, Pasangan Homo Ini Tewas di Atas Ranjang dengan 5 Kali Dihantam Cangkul
Rasa kesal bisa bikin mata gelap alias kalap. Pemicunya bisa bervariasi. Naas, menimpa pria asal Kalimantan Barat.
Dipicu Rasa Kesal, Pasangan Homo Ini Tewas di Atas Ranjang dengan 5 Kali Dihantam Cangkul
POS-KUPANG.COM-- Rasa kesal bisa bikin mata gelap alias kalap. Pemicunya bisa bervariasi. Naas, menimpa pria asal Kalimantan Barat.
Haryanto harus merenggang nyawa di atas ranjang dengan bersimbah darah. Pelakunya adalah temannya sendiri, AP (17)
AP diduga membunuh Haryanto dengan cangkul. Sadis. AP nekat menghabisi nyawa Haryanto dengan menganyunkan cangkul sebanyak 5 kali ke bagian wajah korban.
Aksi jahat pelaku ini telah ditangani Personel Jatanras Polda Kalimantan Barat.
Pelaku berhasil mengamankan seorang remaja berinisial AP (17), Selasa (29/1/2019) dini hari. Ia ditangkap karena diduga telah menghabisi nyawa Haryanto (40).

Mengingat tersangka masih di bawah umur, proses pemeriksaannya didampingi petugas dari Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat.
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad yang turut mendampingi tersangka, mengungkapkan pihaknya akan melakukan pendampingan perkara ini hingga tuntas.
Pihaknya pun mengupayakan pengacara bagi tersangka, dikarenakan masih anak bawah umur dan dari keluarga sederhana.
"Karena keluarga tersangka ini tidak mampu membayar pengacara, maka nanti kami akan siapkan dari pemerintah," kata Rosyad, Selasa (29/1/2019).
Alik mengungkapkan, motif dari tersangka menghabisi korban adalah dikarenakan sakit hati, kesal dan emosi.
Awalnya korban menjanjikan uang sebesar Rp 500 ribu untuk melakulan hubungan seksual sesama jenis (menyimpang).
• Tega Nian, Bayi Tiga Bulan Tewas di Tangan Pengasuh, Sekujur Tubuh Lebam Lalu Mulut Disumpal
• Pelayan Restoran Ini Foto Bareng Ashanty dan Anang Tahun 2011, Lihat Perbedaannya di 2019
• Kontestan Terakhir Live Duel 2, R&D Lolos Ke Babak Final Duel Rising Star Indonesia RCTI
• Jonru Ginting Mengaku Korban Fitnah, Ungkit Dirinya Pernah Diusir dari Maumere
Setelah hal tersebut dilakukan, ternyata korban tidak memberikan uang tersebut, dan lantas tidur.
Alik mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal oleh pihak kepolisian, tersangka mengungkapkan dirinya dipanggil ke Mempawah dengan alasan membantu membuat keripik pisang.
Namun setelah beberapa hari bekerja tersangka tak kunjung dibayar oleh korban.