Ternyata Sumur Air Zam Zam Pernah Sempat Mengering dan Tertutup, Inilah Kisahnya!

Ternyata Sumur Air Zam Zam Pernah Sempat Mengering dan Tertutup, Inilah Kisahnya!

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
nabawimulia.com
Sumur Air zam zam 

POS-KUPANG.COM - Ternyata Sumur Air Zam Zam Pernah Sempat Mengering dan Tertutup, Inilah Kisahnya!

Air zam zam yang merupakan jenis air terbaik di seluruh dunia memang diketahui banyak mengandung nutrisi serta man faat baik yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia.

Air Zam-zam merupakan bukti kekuasaan Allah dan begitu istimewa.

Zam-zam memang menjadi air yang istimewa di muka bumi.

Sejak awal tercipta, sumur air ini tidak pernah kering dan terus mengalir meski dikonsumsi jutaan manusia.

Niat Puasa Senin-Kamis, Ini Keutamaan dan Manfaat Puasa Bagi Tubuh

Terjerat Hutang? Inilah Doa - Doa Agar Segera Terbebas dari Hutang dan Cepat Kaya

Dikutip pos-kupang.com dari nu.or.id, Imam Bukhori meriwayatkan di dalam Kitab Shahih-nya seputar sumber air zam zam.

Makkah belum berpenghuni ketika Nabi Ibrahim dan sang istri (Siti Hajar) serta sang bayi (Nabi Ismail) tiba di Makkah. Tanahnya berupa pegunungan yang tandus. Tak satu pun manusia tinggal di sana kecuali keluarga Nabi Ibrahim as, dalam kedeadaan sedemikian rupaAllah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk meninggalkan istri dan putra menuju Palestina.

Dengan berat hati beliau melangkahkan kaki meninggalkan mereka yang amat dicintainya. Beliau meninggalkan mereka di suatu tempat yang sangat sepi, sunyi, dan tak berpenghuni serta hanya berbekal air dan kurma yang tak memadai.

Ketika langkah kaki Sang Nabi semakin jauh dan tak terlihat lagi oleh istri dan putranyabeliau memalingkan wajah ke Baitullah seraya berdoa. Dengan mengangkat kedua tangan setinggi-tingginya dan air mata yang membasahi pipi, Nabi Ibrahim as berdo’a sebagaimana yang telah diabadikan dalam Firman Allah SWT QS Ibrahim (14): 37.

رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡ‍ِٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ ٣٧

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Itulah doa Nabi Ibrahim as untuk anak turunannya agar senantiasa menjalankan sholat sehingga berkah dan rezeki tetap mengalir bagi mereka yang selalu istiqomah menjalankan peintah-Nya.

Siti Hajar terus-menerus menyusui Nabi Ismail sampai tak terasa perbekalan air dan kurma hampir habis. Dan pada akhirnya, Siti Hajar sudah tidak bisa menyusui lagi. Ketika air susu Siti Hajar kering, Nabi Ismail mulai kehausan dan terus menangis dengan keras. Siti Hajar kebingungan tak tau apayang harus ia kerjakan.

Lalu, Siti Hajar naik menuju Bukit Shafa sembari menoleh kekanan dan ke kiri seraya berharap menemukan orang yang dapat membantunya. Akan tetapi, tak ada satu pun manusia yang tampak di gurun yang tandus itu.

(alshaumroh.com)

Kemudian, ia menuju Bukit Marwah dengan harapan yang sama pula. Ia berkata, “Seandainya aku terus berlari-lari kecil, aku pasti akan kecapaian. Dan seandainya anakku meninggal, aku kelak tak akan bisa melihatnya kembali.”

Akhirnya, pada putaran ke tujuh tatkala turun dari Bukit Marwah, Siti Hajar mendengar suara aneh dari arah Baitullah. Beliau mendekatinya. Ternyata, suara itu merupakan malaikat yang sedang mengepakkan sayapnya sehingga keluar mata air yang sangat jernih. Melihat air memancar sangat deras, Siti Hajar pun mendekatinya dan membuat gundukan di sekitar air tersebut agar tidak mengalir ke mana-mana.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved