Ternyata Sumur Air Zam Zam Pernah Sempat Mengering dan Tertutup, Inilah Kisahnya!

Ternyata Sumur Air Zam Zam Pernah Sempat Mengering dan Tertutup, Inilah Kisahnya!

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
nabawimulia.com
Sumur Air zam zam 

Kemudian mata air itu disebut dengan zam zam. Lari-lari kecil yang dilakukan Siti Hajar dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah menjadi ritual haji yang disyariatkan oleh Nabi sampai saat ini yang disebut dengan sa’i, yaitu lari-lari kecil dari Shafa ke Marwah sebanyak tujuh putaran.

Zam Zam Sepeninggal Nabi Ismail

Salah satu kabilah dari Yaman yang dikenal dengan nama Jurhum datang dan tinggal di Makkah. Mereka senang tinggal di Makkah karena terdapat air zam-zam yang jernih dan segar yang sepanjang hidup mereka belum pernah menemukan air seperti ini. Sumur zam-zam telah menjadi sumber penghidupan bagi mereka.

Namun keadaan itu membuat mereka lupa, bahkan berlaku zalim terhadap orang yang mengunjunginya. Mereka berani memakan harta yang mereka hadiahkan untuk Baitullah dan merampas harta benda orang lain yang hidupdi sekitarnya. Padahal, pada waktu itu tidak diperkenankan melakukan segala bentuk kedzaliman di dalamnya.

Seiring dengan perilaku dan sikap Kabilah Jurhum yang semakin brutal, sedikit demi sedikit sumber air sumur zam zam semakin mengecil. Sampai sumber air zam zam tertutup sama sekali. Ini merupakan suatu balasan atas kebrutalan mereka.

Semua perilaku Jurhum menyebabkan petaka bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga suatu ketika terjadi peperangan antara Jurhum dan Bani Khuza’ah yang berakhir dengan terusirnya Kabilah Jurhum dari Baitullah. Seiring dengan berjalannya waktu, sumur zam-zam semakin tertutup dan tak terlihat.

Penggalian zam zam oleh Abdul Muthalib

Zam zam mulai digali pada masa Abdul Mutholib, kakek Rasululullah SAW. Penggalian tersebut terjadi sebelum kelahiran Nabi (Tahun Gajah) dan berdasarkan mimpi beliau. Suatu ketika beliau tidur.

Tiba-tiba ada perintah yang mengatakan, “Galilah thibah!” Beliau pun bertanya, “Apa thibah itu?” Setelah berulang kali ada suarayang memerintahkan, “Galilah zam zam!” Dia bertanya lagi, “Apa itu zam zam?” Suara itu kembali terdengar, “Tidak akan berhenti selamanya dan tidak akan terputus untuk memberi penghidupan jamaah haji yang mulia.”

Ketika tempat yang ditentukan sudah jelas, beliau memulai mencoba untuk menggalinya. Tempat zam zam yang ditunjukkan ternyata sangat kering, seolah-olah tidak mungkin ada sumber air sebelumnya. Penggalian zam zam terus dilakukan walaupun banyak dari para penggali yang meninggal dunia.

(http://sirah-nabawiyyah.blogspot.com/)

Melihat keadaan kaumnya yang sangat kesulitan dalam usaha penggalian mata air zam zam, maka muncullah dalam hati Abdul Muthalib untuk bernadzar, “Seandainya penggalian sumur zam zam dapat sempurna dan mata air kembali keluar, jika aku dikaruniai sepuluh orang anak laki-laki, maka aku akan menyembelih salah satu di antara mereka.”

Ternyata, Allah SWT mengabulkan nadzarnya. Dari enam wanita yang dinikahi oleh Abdul Muthalib terlahirlah sepuluh anak laki-laki, yaitu Al-Haris, Abdullah, Abu Thalib, Az-Zubair, Al-Abbas, Dhoror, Abu Lahab, Al-Ghaidaq, Hamzah, dan Al-Muqawwam.

Kehadiran sepuluh putranya menjadikan inspirasi baru bagi Abdul Muthalib untuk memulai penggalian sumur zam zam yang sempat terhenti. Dengan izin Allah SWT, penggalian sumur zam zam berhasil. Kemudian untuk memenuhi nadzarnya, Abdul Muthalib mengundi di antara sepuluh putranya. Setelah berkali-kali dilakukan, ternyata undian tetap jatuh pada Abdullah, putra kesayangannya. Abdul Muthalib mengundang Bani Makhzum dan para pemimpin kabilah Quraisy.

Ibnu Hisyam menjelaskan dalam bukunya “Sirah Nabi”, “Ketika Abdul Muthalib membawa Abdullah untuk disembelih, Al-Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Mahzum mengatakan:

“Demi Allah, jangan sekali-kali engkau menyembelihnya untuk selamanya sampai engkau dapat menghindarinya. Apabila kita bisa menggantinya dengan harta, maka lebih baik kita menggantinya.”

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved