Pemerintah TTU Berencana Akan Membangun Pasar Tingkat
dirinya akan meminta kepada dinas, untuk mendesain pasar agar tidak melebar namun mendesainnya bertingkat.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berencana akan membangun pasar bertingkat kedepannya.
Hal itu karena luas pasar yang ada saat ini sangat sempit sehingga harus direncanakan untuk membangun pasar bertingkat.
Pernyataan itu disampaikan Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, S.Pt usai melakukan kerja bakti di Pasar Rakyat II, Kota Kefamenanu, Jumat (25/1/2019).
Raymundus mengatakan, dirinya akan meminta kepada dinas, untuk mendesain pasar agar tidak melebar namun mendesainnya bertingkat.
• Singkirkan Arsenal di Piala FA, Solskjaer Sebut Manchester United Bermain Fantastis
• BPBD Kupang Pekan Depan Turunkan Bantuan ke Korban Bencana di Mata Air
• 6 Tahun Berumah Tangga dengan Delon Thamrin, Yeslin Wang Akrab dengan Debt Collector
"Karena frekuensi ini penggunjung pasar dari tahun ke tahun meningkat. Oleh karena itu kita butuh lahan untuk orang bebas, sehingga kita rencanakan bangun naik ke atas," ujarnya.
Pemerintah, kata Raymundus, DAK untuk membangun pasar memang sudah ada, namun pembangunan pasar sudah ada proto tipe yang sudah ada saat ini seperti di pasar lama.
Oleh karena itu kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di daerah. Sehingga kalau desain disetujui untuk dirombak maka kita bangun pasar tingkat, sehingga dilantai dasar untuk para pedagang kebutuhan sembako, dan di lantai dua dan tiga ada konveksi dan kebutuhan lain-lain," ujarnya.
• DPRD NTT Minta Dinkes Harus Bergerak Cepat Atasi DBD
• Camat Takari Canangkan Penanaman Kelor dan Lamtoro Keramba di Hoeknutu
• Manchester United Singkirkan Arsenal, Solskjaer: Kami Kalahkan Favorit Juara
Raymundus menegaskan, jika nantinya para pedagang tidak disiplin dalam menjual barang dagangannya, maka pemerintah akan mencabut kontrak yang sudah diberikan kepada para pedagang pasar yang tidak disiplin itu.
"Oleh karena itu kita harapkan pedagang disiplin dulu. Kalau tidak disiplin dan kita tegur sampai tiga kali tidak diindahkan, terpaksa kita cabut kontrak," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)