Doktor Politani Kupang Ini Berduaan dengan Mahasiswi Usia 18 Tahun di Kamar Kos, Ini yang Terjadi!
Dosen LL yang memiliki sedangkan selingkuhannya berinisial GM, mahasiswinya yang masih duduk di semester satu
Penulis: Ryan Nong | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM - Kasus perselingkuhan Dosen Politani Kupang dengan mahasiswinya yang baru semester dua bernama GMTN (18) dibongkar oleh istri dan anak lelakinya pada Rabu (8/1/2019).
Dosen tersebut yakni LL yang memiliki nama asli Dr Laurensius Lehar, sedangkan selingkuhannya berinisial GM, seorang mahasiswinya yang masih duduk di semester satu.
Mereka terpergok sedang berada di sebuah kamar kos milik GM di Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang.
EL sang anak lelaki dosen tersebut memvideo GM saat duduk di tempat tidur dalam kosnya, sementara ibu EL, EO berdiri dan mengungkap kemarahannya pada GM.
Sementara saat penggerebekan Lehar tidak tersorot dalam video tersebut.
Dalam video itu nampak GM duduk di atas kasur, ia sempat mengeluarkan kata yang tak senonoh saat akan di foto.
• Hari ini Senin 14 Januari 2019, Nasib Dosen Bergelar Doktor yang Selingkuhi Mahasiswinya Ditentukan
• Dosen Politani Kupang Selingkuh dengan Mahasiswinya, ini Sanksi yang Bakal Diterima Keduanya
• Ramalan Cinta Zodiak Senin 14 Januari 2019, Capricorn Bermasalah, Gemini Romantis
Mahasiswi tersebut baru berusia 18 tahun, yakni kelahiran 2000.
Sementara sang dosen yakni DR. Laurensius Lehar, SP. MP, merupakan dosen tetap yang berstatus aktif mengajar di Politeknik Tani Kupang.
Pada tahun 2007 hingga 2009, ia menyelesaikan S2 Magister pertanian ilmu hortikultura di Malang.
Ia merupakan lulus S3 dari universitas negeri di Malang. Ia menempuh ilmu pertanian S3 di Malang tahun 2013.
Laurensius dinyatakan lulus pada 3 Januari 2018 setelah menempuh kuliah selama 5 tahun. Lalu ia meneruskan mengajar di program studi teknologi industri hortikultura di Kupang.
Pada tahun 2018 ini, ia aktif menulis di jurnal ilmiah bersama sejumlah dosen lain.
Penelian itu mulai dari tanaman kentang di dataran tinggi, bio urine, hingga penelitian mengenai tanaman tomat.
Doktor tersebut diketahui merupakan dosen program studi PTH, sedangkan GM merupakan mahasiswi PPLK pada kampus yang sama.
Menurut pengakuan sang istri dosen, perubahan sikap sang dosen hortikultura ini tampak sepulang mengambil gelar doktoral Februari 2018 lalu.
Sang istri yang memergoki suaminya tersebut sebelumnya melaporkan kasus itu pada pihak kepolisian, namun sudah mencabutnya.