Berita Nasional
Amien Rais Mengakui Sudah Melihat Tanda Dari Langit Bahwa Prabowo Akan Menang di Pilpres 2019
Amien Rais Mengakui Sudah Melihat Tanda Dari Langit Bahwa Prabowo Akan Menang di Pilpres 2019.
Amien Rais Mengakui Sudah Melihat Tanda Dari Langit Bahwa Prabowo Akan Menang di Pilpres 2019.
POS-KUPANG.COM - Amien Rais Mengakui Sudah Melihat Tanda Dari Langit Bahwa Prabowo Akan Menang di Pilpres 2019
Mantan Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais, datang ke acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gladag, Kota Solo, Jateng, Minggu (13/1/2019) siang.
"Jadi, jangan dianggap remeh," kata politikus senior yang juga tokoh PA 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini kepada TribunSolo.com dan para jurnalis lain.
Kuasa Hukum 705 Korban Mitra Tiara Dibohongi Niko Ladi
Doktor Politani Kupang Ini Berduaan dengan Mahasiswi Usia 18 Tahun di Kamar Kos, Ini yang Terjadi!
Fakta Gunung Anak Krakatau Terkini Puncak Hilang, Air Laut Panas Hingga Berwarna Oranye
"Saya sudah melihat tanda-tanda dari langit saya kira."
"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga," katanya.
Dirinya juga mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.
"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.
Sedangkan Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa mengatakan Tabligh Aakbar PA 212 digelar untuk membangun spirit 212 di Monas, Jakarta.
Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.
Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo.
Amien Rais: Soal Pergantian Presiden, Saya Sudah Melihat Tanda dari Langit, Jangan Dianggap Remeh!
endiri PAN Sebut Amien Rais Perkeruh Suasana dengan Sebar Kebangkitan PKI
Albert Hasibuan Tak Masalah DPP PAN Bela Amien Rais
Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.
"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut."
"Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo.
Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.