Berita Labuan Bajo Terkini
Gempa Bumi Guncang Labuan Bajo Saat Kebanyakan Orang Masih Tidur Lelap
Getaran gempa bumi berlangsung sekitar dua detik dan tidak ada kerusakan.Gempa bumi yang terjadi saat kebanyakan orang tidur lelap itu membuat banyak
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Gempa bumi terasa di Labuan Bajo tadi pagi, Kamis (10/1/2019) sekitar jam 03.00 Wita.
Getaran gempa bumi berlangsung sekitar dua detik dan tidak ada kerusakan.
Gempa bumi yang terjadi saat kebanyakan orang tidur lelap itu membuat banyak warga yang tidak menyadarinya.
"Saya tidak tahu kalau ada gempa. Mungkin karena tidur lelap sehingga tidak terasa. Kita bersyukur karena tidak terjadi kerusakan apa-apa," kata seorang warga Labuan Bajo, Merlin.
• Natal Bersama Yatutim! Pendeta Simon Berharap Natal Membawa Perubahan
• Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Pengaturan BBM di TTU
Informasi yang diperoleh POS--KUPANG.COM Kamis pagi, gempa tektonik itu bersumber di wilayah Kabupaten Sumba Tengah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,63 LS dan 119,91 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km arah timur 38 km arah barat Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 79 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Sumba Tengah ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault).
Guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan terasa juga di Waingapu, Bima dalam skala intensitas III MMI.
Untuk di Manggarai Barat dengan intensitas II-III MMI.
Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 02.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)