Berita Kabupaten Ngada Terkini
Orang Muda Lintas Agama di Kurubhoko Adakan Giat Ini Saat Tutup Tahun
Orang muda lintas agama di Kurubhoko, Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada menggelar renungan pergantian tahun 2018-2019
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Orang muda lintas agama di Kurubhoko, Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada menggelar renungan pergantian tahun 2018-2019. Kegiatan itu berlangsung, Senin (31/12/2018) menjelang detik-detik pergantian tahun.
Hadir pada saat itu Orang Muda Katolik (OMK) dari Paroki Maria Ratu Para Malaikat (MRPM) Kurubhoko, Remaja Mesjid Al Ikhlas Kurubhoko, orang muda Kristen GMIT dan orang muda Kristen Pentekosta Kurubhoko.
Kegiatan spontan menjelang tahun baru itu digagas oleh OMK Paroki MRPM Kurubhoko. Segera setelah itu menyiapkan segala sesuatu termasuk mengumpulkan dana secara spontan.
• 48 Anggota PPK Dilantik Lengkapi Kekosongan Kursi di 24 Kecamatan
"Kami langsung mengomunikasikan dengan pemuda lintas agama yang kemudian direspons positif, untuk gelar refleksi akhir tahun bersama," kata Tony Hayon, koordinator kegiatan, kepada POS KUPANG.COM, di Bajawa Rabu (2/1/2019).
Ia menyebutkan pada kegiatan orang muda lintas agama itu hadir Pastor Paroki MRPM Kurubhoko, pater Tobias Harman, OFM. Dia sekaligus memimpin kegiatan refleksi orang muda lintas agama bertempat di pelataran Gereja Katolik MRPM Kurubhoko itu.
• Soal Penutupan Karang Dempel, Wagub NTT: Walikota Sudah Beritahu Saya
Pemuda Kurubhoko, Sergio Nggoli, mengatakan, hujan yang sempat mengguyur kecamatan Wolomeze dan sekitarnya tak menyurutkan semangat orang muda lintas agama malam itu.
"Kami sempat was-was apa orang muda hadir atau tidak, karena hujan. Tetapi justru semua teman-teman muda tetap semangat datang ke tempat kegiatan," kata Sergio Nggoli yang juga pelancar kegiatan ini.
Secara terpisah, Pater Tobias Harman, OFM mengatakan, gagasan ini memang datang dari OMK. Itu karena didorong oleh kecemasan dimana malam tahun baru banyak orang muda menyambutnya yang cenderung mengarah pada hal-hal negatif.
"Karena itu pada momen tahun baru mesti ada wadah bersama dimana mereka dapat merefleksi pergantian tahun dengan hal-hal positif.
Ia mengatakan OMK kemudian mengaggas dan menggelar kegiatan yang kreatif dengan menggelar malam refleksi.
"OMK usul malam refleksi tahun baru libatkan remaja mesjid, remaja GMIT dan pentekosta,: terang pater Toby.
Orang muda lintas agama yang hadir diajak untuk merefleksi berbagai peristiwa bencana dan peristiwa tragis di Indonesia. Seperti bemcana tsunami Palu, Banten, Lombok, penembakan pekerja trans Papua dan masih banyak lagi.
Dalam refleksi yang dipandu Pater Toby, orang muda lintas agama diajam untuk memghargai kehidupan dan bersyukur atas kehidupan itu sebagai anugerah Allah.
"Karena ada banyak orang yang tidak sempat melewati tahun ini, melewati sukacita pergantian tahun. Bahkan mereka tidak sempat sampai di penghujung tahun," papar Pater Toby.
Melalui bencana-bencana yang terjadi, kata imam OFM ini, harus dilihat bahwa alam sedang tidak bersahabat. Karenanya kekuatan orang muda perlu diwadahi guna menjaga keleatarian alam yang sering dirusak.