Berita Kabupaten Lembata Terkini
Satlantas Polres Lembata Bersihkan Sampah di Kali Waima
Satlantas Polres Lembata membersihkan sampah dan tumpukan kayu di Jembatan Waima, tak jauh dari Bukit Doa, di Kabupaten Lembata
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA -- Satlantas Polres Lembata membersihkan sampah dan tumpukan kayu di Jembatan Waima, tak jauh dari Bukit Doa, di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (24/12/2018).
Pembersihan sampah itu dilakukan bersama sejumlah warga dari Desa Bour, Kecamatan Nubatukan serta warga dari Loang dan sekitarnya di Kecamatan Nagawutun.
"Kami terpanggil membersihkan sampah di kali Waima untuk membantu kelancaran transportasi darat dari dan ke Loang. Soalnya saat musim hujan, kali Waima selalu menjadi halangan bagi masyarakat yang hendak bepergian," ujar Kasat Lantas Polres Lembata, AKP Amrin, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa (26/12/2018).
• Natal di TTU, Anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Jadi Santa Claus
Dikatakannya, saat pembersihan sampah dan tumpukan kayu di kali Waima itu, ia turun bersama sejumlah anggota. Saat tiba di kali tersebut, ia menyaksikan betapa banyaknya sampah yang menumpuk di dalam kali tersebut. Banyaknya sampah tersebut tentunya akan menimbulkan masalah bila tidak segera diatasi.
• Gubernur Laiskodat Dukung Bupati Nagekeo Adakan Lomba Menulis Novel Tentang Nagekeo
Apalagi, lanjut Amrin, beberapa pekan sebelumnya, jembatan tersebut pernah rusak gara-gara diterjang banjir besar. Kerusakan jembatan terutama pada item oprit tersebut mengakibatkan terganggunya arus kendaraan dari dan ke desa-desa di Kecamatan Nagawutun.
Berangkat dari persoalan itulah, lanjut Amrin, maka mereka terpanggil untuk membersihkan sampah serta potongan-potongan kayu yang menumpuk dan mengapung di area jalur banjir kali Waima. Ini harus dilakukan untuk memperlancar aliran banjir di tempat tersebut.
Menurut Amrin, ketika kali Waima bersih dari sampah dan tumpukan kayu, maka banjir akan mudah mengalir melalui alur yang sudah dibangun. Ikutannya adalah transportasi menjadi lancar dan masyarakat bisa bepergian kapan saja seturut apa yang dikehendaki.
Pada saat mereka turun ke kali Waima, lanjut dia, di tempat itu terlihat sampah cukup banyak. Saat itu juga mereka langsung beraksi dengan memindahkan sampah tersebut ke sisi kali. Ada juga potongan kayu yang juga langsung dibersihkan sehingga aliran air relatif lancar.
Saat mereka sedang membersihkan lokasi tersebut dari sampah kiriman, masyarakat mulai datang ke kali Waima. Pada saat itulah Satlantas Polres Lembata bersama masyarakat bekerja bersama-sama membersihkan kali Waima dari aneka jenis sampah yang ada di dalam kali.
Pembersihan sampah itu, katanya, agar aliran banjir tak tertahan oleh sampah di dalam kali, sebagaimana kasus yang terjadi sebelumnya. Pada kejadian beberapa pekan sebelumnya, sampah menumpuk di dalam kali, sehingga menghambat aliran banjir. Akibatnya, oprit pada sisi timur jembatan Waima jembol dan transportasi pun lumpuh beberapa saat.
Untungnya, pemerintah bersama kontraktor pelaksana langsung turun ke lapangan dan membersihkan sampah serta memperbaiki oprit yang rusak diterjang banjir besar tersebut. Setelah perbaikan oprit tersebut rampung, jembatan Waima itu sudah bisa digunakan. Alhasil, transporrasi dari dan ke Loang menjadi lancar.
Amrin menyebutkan, agar kasus seperti itu tak terulang lagi pada hari-hari ke depan, maka solusi yang harus diambil, adalah pembersihan sampah dan potongan-potongan kayu di dalam kali harus dilakukan secara rutin. Pembersihan itu hendaknya dilakukan bersama-sama oleh semua komponen masyarakat demi kebaikan bersama. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Frans Krowin)