Berita Kota Kupang

Pemkot Gelar Natal Bersama, Jemris Libur tak Jual Koran

Tiga orang anak ini tengah duduk bersantai jauh dari tenda perayaan Natal Bersama yang digelar Pemerintah Kota senja itu.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/YENI RACHMAWATI
Walikota Kupang membagikan bingkisan natal kepada Panti Asuhan, Loper Koran, Pemulung, Anak Jalanan dan Penyandang Disabilitas pada Perayaan Natal Bersama, Jumat (21/12/2018)malam. 

POS-KUPANG.COM--TAK seperti anak lainnya yang tengah bersenda gurau di halaman sembari berkejar-kejaran bersama teman sebayanya. Tiga orang anak ini tengah duduk bersantai jauh dari tenda perayaan Natal Bersama yang digelar Pemerintah Kota senja itu.

Jemris, Nando dan Ivan tengah duduk sejajar di dekat gerbang masuk Rumah Jabatan Kantor Walikota Kupang. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi yang jelas mereka sedang menanti acara ibadah Perayaan Natal Bersama yang dipimpin oleh Pdt Nikodemus Lepat ini selesai dan bisa pulang membawa bingkisan.

Karena kursi yang telah penuh dipadati undangan, maka mereka pun hanya duduk dan berjalan ke sana ke mari.

Tiga anak ini adalah loper koran dan penjual jagung di pusat perbelanjaan moderen Lippo Plaza Kupang. Mereka diundang untuk mengikuti Natal Bersama para loper koran, anak jalanan, pemulung, penyandang disabilitas dan anak panti asuhan.

Setiap tahunnya, terutama Jemris ia tak pernah absen untuk tidak mengikuti perayaan natal bersama yang digelar Pemkot ini.

Diakuinya tahun lalu dirinya juga mengikuti acara serupa dan pulang membawa bingkisan. Hari ini juga, karena akan mengikuti acara Natal Bersama ia dan teman-teman seperjuangannya yang berjualan di Lippo Plaza libur tak berjualan koran.

"Biasa jual koran sore sampe malam. Ini hari ketong sonde jual koran kaka. Karna ikut natal di sini," tuturnya.

Marsel Sebut Banyak Komunitas Peduli Lingkungan

Festival Kopi Flobamora 2018

Dishub Kabupaten Ende Dapat Bantuan Bis Sekolah

Hari Ini Bandar El Tari Kupang Diprediski Cerah Berawan

Tahun lalu, kata Jemris, dirinya mendapat bingkisan saja. Ia berharap tahun ini juga bisa mendapatkan angpau dari Pak Walikota. Namun, dirinya senang bisa terus mengikuti acara Natal Bersama ini.

Ivan, anak yang usianya paling kecil dari temannya ini mengaku sangat senang. Karena hanya duduk-duduk saja, dirinya bisa makan dan pulang bawa bingkisan.

"Senang e , hanya duduk-duduk. Dapat makan, dapat bingkisan, kinyang," ujarnya.

Kata Ivan, kalau seandainya pak Wali bertanya loper koran minta apa dari pak Wali, maka Ivan ingin dihadiahi baju atau sepatu. Karena pasalnya Hari Raya selalu identik dengan pakaian baru seperti yang dinikmati anak lainnya.

Memang pada perayaan natal bersama yang digelar di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang ini, sangat ramai.

Sebab ada 750 bingkisan yang dibagikan dalam perayaan natal bersama ini. Mereka yang hadir tampil dengan rapi. Anak perempuan mengenaka rok atau dress sedangkan yang laki-laki menggunakan kemeja dan celana levis panjang.

Ada yang duduk rapi dan manis mengikuti ibadah berlangsung tapi ada juga yang bermain-main di halaman depan Aula Rumah Jabatan. Mereka nampak gembira bisa bebas bermain-main di halaman rumah jabatan orang nomor satu di kota ini.

Mereka tak begitu paham ini rumah siapa, bisa bermain setiap harinya atau tidak. Tapi yang mereka tahu bahwa mereka tengah libur bekerja dan sedang menikmati momen indah bermain di halaman luas dengan rerumputan hijau bersama teman-teman tanpa memikirkan berapa koran atau jagung yang terjual dan setoran yang akan diberikan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved