Berita Kota Kupang
Wagub NTT: Bukan Kerajinan Tangan Tapi Kekayaan Intelektual Nenek Moyang. Intip Deretan Fotonya
Tenun itu adalah kekayaan intelektual nenek moyang. Makanya, kekayaan intelektual yang harus dirawat khususnya kaum muda
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Kekayaaan budaya dan adat istiadat adalah hal yang harus dirayakan dan dibanggakan. Akan tetapi, kewajiban untuk merawat dan melestariannya merupakan panggilan hidup setiap generasi muda NTT.
Demikian yang diungkapkan Rian Purut, penari yang baru saja mementaskan tarian bertajuk 'Moko Nona' bersama kesembilan sejawatnya dalam acara Gelar Seni Pertunjukan Akbar Negeri 1000 Moko di Lantai 1 Atrium Lippo Plaza, Kota Kupang, Sabtu (15/12/2018) malam.
Rian baru saja turun dari panggung ketika ditemui Pos Kupang. Wajahnya bermandikan keringat. Pakaian adat khas Pulau Alor masih membungkus tubuhnya.
"Tarian itu berkisah tentang Adat istiadat orang Alor dalam kawin mawin menggunakan belis moko. Moko itu dipercaya kalau malam hari berubah jadi binatang dan cari makan di hutan," ujar Rian yang mengaku berlatih selama dua bulan untuk pagelaran ini.
Sementara ia dan teman-temannya sedang beristirahat di belakang panggung, ratusan penonton yang memenuhi Lippo Plaza kembali dibuat terkesima dengan peragaan busana tenun ikat dari semua daerah di NTT oleh para model.
• BMKG Berikan Peringatan Dini Agar Mewaspadai Tiga Perairan Ini
• BREAKING NEWS: Nelayan Hewa Hilang di Perairan Pantai Rako Wulanggitang
• Biasanya ke Pasar Ditemani Mama, Sekarang Muzdalifah Belanja Dikawal Brondong. Bikin Pangling Loh
• Dikenal Kaya Raya, Inilah Deretan Sumber Uang Keluarga Dita Soedarjo
Busana tenun yang khas dengan corak masing-masing daerah itu sudah dibuat lebih modern dan modis.
Peragaan busana oleh puluhan model yang rata-rata berusia remaja itu merepresentasikan kepedulian kaum muda akan pelestarian tenun ikat di NTT.
Tepukan tangan, sorakan penonton, dan apresiasi tak hentinya diberikan oleh para penonton yang memenuhi lantai 1 dan 1 atrium Lippo Plaza. Jepretan kamera dan video dari mereka juga turut mengabadikan momen perayaan kebudayaan tersebut.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi yang hadir pada pagelaran akbar tersebut meminta masyarakat untuk mengubah paradigma berpikir ihwal tenun ikat.
Menurutnya, sudah menjadi pengetahuan umum selama ini, khalayak lebih sering mendefinisakan tenun ikat sebagai kerajinan tangan. Namun, definsi yang paling tepat untuk tenun ikat, menurutnya adalah kekayaan intelektual nenek moyang kita.
"Saya mengimbau kepada masyarakat supaya mulai saat ini jangan katakan kalau tenun itu kerajinan tangan. Bukan kerajinan tangan. Tenun itu adalah kekayaan intelektual nenek moyang. Makanya, kekayaan intelektual yang harus dirawat khususnya kaum muda," tegasnya.
• Pria Ini Lepas Tembakan, Gara Gara Tidak Mau Diingatkan Polisi Soal Aturan Lalin
• Anda Perlu Waspada! Ternyata Mencium Kaus Kaki Usai Dipakai Bisa Menyebabkan Penyakit Ini
• Bidan Desa Ini Ungkap Kelakuan Bejat Ayah Kandung. Begini Kisahnya
• Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig Bilang Begini Tentang Valentino Rossi. Bikin Haru!
Ia menambahkan kalau NTT memiliki budaya yang sangat kaya dan didukung oleh masyarakat tradisi di setiap daerah. Generasi muda, pesannya, perlu didukung untuk bergelut dalam dunia kebudayaan dan kearifan lokal. Ia meminta kaum muda yang memenuhi Lippo plaza malam itu untuk menelurkan pemikiran yanh kreatif.
"Kita terus memberikan spirit kepada masyarakat terutama generasi muda bahwa kebudayaan bukan hanya tontonan saja, tapi ada nilai pesan budaya juga."

Peradaban manusia ditentukan oleh kebudayaan. Karakter ditentukan oleh kebudayaan. Output dari kebudayaan dan karakter adalah normal moral. Oleh karena itu, ia berharap kegiatan yang melibatkan hampir 500 penampil ini bisa memunculkan generasi muda yang peduli pada kebudayaan dan seni.
• Anda Perlu Waspada! Ternyata Mencium Kaus Kaki Usai Dipakai Bisa Menyebabkan Penyakit Ini
• Bidan Desa Ini Ungkap Kelakuan Bejat Ayah Kandung. Begini Kisahnya
• Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig Bilang Begini Tentang Valentino Rossi. Bikin Haru!

Anak-anak muda memang menjadi aktor utama dalam pagelaran akbar itu. Pelbagai atraksi seni dan budaya ditampilkan sejak pagi hingga malam hari. Ada demonstrasi tenun pembuatan tenun ikat oleh siswa SMK 3 Kupang dan SMK 5 Kupang, tarian daerah kreasi NTT, Fashion Show pakaian adat seluruh kabupaten di NTT, dance, parade budaya, musik daerah Flobamorata, pameran Moko dan atraksi seni dan budaya lainnya.
• Biasanya ke Pasar Ditemani Mama, Sekarang Muzdalifah Belanja Dikawal Brondong. Bikin Pangling Loh
• Dikenal Kaya Raya, Inilah Deretan Sumber Uang Keluarga Dita Soedarjo
• Pria Ini Lepas Tembakan, Gara Gara Tidak Mau Diingatkan Polisi Soal Aturan Lalin